Jalan Desa di Sepawon Kediri Terputus 10 Meter, Warga Tempuh Jalur Lain Sejauh 3 Kilometer

Lokasi jalan putus di Desa Sepawon, Plosoklaten, Kediri
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Kediri, VIVA Jatim – Hujan deras yang mengguyur Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri membuat akses jalan utama desa terputus sepanjang 10 meter. Jalan tersebut terkena derasnya aliran air sungai yang dekat dengan jembatan.

Kronologi Dua Warga Negara Australia Terdampar di Pulau Giliyang Sumenep

Akibatnya, warga harus menempuh jalur lain sejauh 3 kilometer dengan menyusuri hutan. Akses jalan alternatif tersebut juga sangat licin dan ekstrem.

Warga Desa Sepawon, Darji (60) mengungkapkan kronologi kejadian pada kemarin Rabu, 29 Januari 2025 hujan deras mengguyur wilayah Plosoklaten selama kurang lebih 3 jam. Menyebabkan sungai yang mengalir deras dan cepat surut namun merusak jalan.

Polisi di Mojokerto Santuni Keluarga Korban yang Terseret Ombak Pantai Drini

"Sebelumnya terjadi hujan yang sangat deras dan menyebabkan banjir dari atas. Kejadiannya sekitar jam 4 sore," ungkap Darji di lokasi kejadian, Kamis, 30 Januari 2025.

Darji mengaku jalan desa ini merupakan akses satu-satunya bagi warga. Untuk sementara waktu harus menyusuri hutan dengan jalan licin dan mudah longsor.

Seorang Kakek Dilaporkan Tercebur ke Sungai Jagir Surabaya

"Ini satu-satunya jalan dari warga akses utama. Sehingga warga harus melalui perkebunan sejauh 2 sampai 3 kilometer," paparnya.

Lain halnya salah salah satu siswi SMKN 1 Plosoklaten Kediri, Maya Rahmawati. Ia merasa kesulitan jika harus melalui jalan alternatif. Karena jalur alternatif ini merupakan akses ke ladang perkebunan.

"Susah karena melalui jalan yang kurang layak. Kalau ke sekolah 10 km sekarang menjadi 13 km, apalagi jalannya seperti itu," Keluh Maya.

Ia berharap, jalan yang terputus bisa segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Supaya saat pergi maupun pulang ke sekolah dirinya merasa tenang. Apalgi jika turun hujan lebat, rawan tergelincir karena licin.

"Harapannya semoga segera dibenahi jalannya agar aksesnya lebih mudah juga," tandasnya.

Pantauan VIVA Jatim, kondisi jalan putus ini cukup parah. Aliran deras air dari atas dataran tinggi menggerus seluruh badan jalan. Posisi jalan menghadang aliran sungai sedikit berbelok dengan jembatan, sehingga air dari atas langsung menggerus.

Bekas gerusan aliran sungai sangat terlihat deras. Tiang listrik ikut roboh gegara kejadian kemarin sore. Sisa-sisa aspal jalan ikut terkelupas berada di dalam sungai.

Tampak warga yang empati membuat jalan setapak melewati turun ke sungai. Meski dekat, namun berbahaya jika sewaktu-waktu air sungai meluap. Roda ban kendaraan yang melintas banyak terjerembab, karena tanah berupa pasir.