Operasi Keselamatan Jadi Pendahuluan Jelang Ramadan di Tulungagung, 80 Personel Disiapkan

Pengecekan peralatan Operasi Keselamatan Semeru 2025.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA JatimPolres Tulungagung menggelar "Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan" dalam rangka menyambut Operasi Keselamatan Semeru 2025, yang menjadi pendahuluan menjelang Bulan Suci Ramadan dan puncak perayaan Idul Fitri

Pengunjung Risih Pantai Gemah Jadi Lautan Sampah

Kapolres Tulungagung Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Taat Resdi menerangkan apel gelar pasukan operasi keselamatan semeru 2025. Tujuan dari apel gelar pasukan ini adalah untuk mengecek kesiapan personel dan peralatan yang digunakan kegiatan operasi.

"Operasi keselamatan ini merupakan operasi cipta kondisi atau operasi yang dilaksanakan sebagai pendahuluan. Untuk mengantisipasi utamanya adalah rangkaian Ramadan dan Idul Fitri," ujar AKBP Muhammad Taat Resdi, Senin, 10 Februari 2025.

Dampak Banjir, Pantai Gemah Tulungagung Berubah Jadi Wisata Sampah

AKBP Taat mengungkapkan sedangkan untuk keterampilan sudah dilatihkan dalam Latpel  Operasi. Sementara untuk saat ini hanya sebatas mengecek kesiapan personel dan peralatan.

Usai operasi keselamatan, akan dilanjutkan dengan Operasi Semeru Ketupat. Untuk saat ini sebagai langkah untuk menertibkan supaya masyarakat terbiasa dan memilihara kondisi aman sampai Hari Raya Idul Fitri.

Pesilat Asal Tulungagung Ganggu Ketertiban di Blitar Diamankan Polisi

"Agar masyarakat tertib, mengetahui kesempatan keselamatan lalin. Harapannya di puncaknya di Ramadan dan Idul Fitri, semuanya bisa terlaksana dengan aman dan lancar," ulasnya.

Polisi yang meraih beasiswa penuh dari Pemerintah Federal Australia untuk kuliah S2 di Universitas Wollongong, jurusan Master of Transnational Crime Preventif ini mengaku fokus operasi ini lalu lintas yang diutamakan.

Jumlah anggota yang dilibatkan ada sebanyak 80 personel polisi tanpa melibatkan jajaran lain. Akan tetapi tetap mengutakakan pendekatan Preventif dan edukatif preemtif. Sehingga banyak penyuluhan selain teguran-teguran dari anggota.

"Kalau tilang tetap ada, tadi sudah disebutkan ada prioritas 10 pelanggaran yang dilakukan mulai melawan arus sampai menggunakan handphone," tandasnya.