Pj Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis
- Pemprov Jatim
Sementara untuk balita dan anak prasekolah, pemeriksaan meliputi status pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, talasemia dan gula darah (mulai usia 2 tahun).
Sedangkan jenis pemeriksaan untuk dewasa dan lansia meliputi skrining merokok, tingkat aktivitas fisik, status gizi, gigi, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis. Selanjutnya, risiko stroke, risiko jantung, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan fungsi ginjal (yang dimulai usia 40 tahun).
Selanjutnya ada pemeriksaan kanker payudara dan kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 30 tahun), kanker paru dan kanker usus (pada laki-laki mulai usia 45 tahun).
Lalu kesehatan mata, telinga, kesehatan jiwa, hati (Hepatitis B; Hepatitis C; Fibrosis/sirosis hati), calon pengantin (anemia ((hanya pada perempuan), Sifilis, HIV), serta geriatri (mulai usia 60 tahun).
"Kita telah memetakan beban penyakit berdasarkan siklus hidup masyarakat, mulai dari bayi baru lahir, balita, remaja, dewasa, hingga lansia," katanya.
Dalam menyukseskan program tersebut, Adhy juga menghimbau kepada Dinas Kesehatan beserta jajarannya untuk menyiapkan SDM, sarana prasarana, dan unsur pendukung lainnya demi menyukseskan program CKG ini.
Menindaklanjuti arahan tersebut , Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono menjelaskan, CKG di Jatim akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup, dengan fokus utama pada tiga skema yaitu Layanan CKG ulang tahun, Layanan CKG sekolah, dan Layanan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.