Khofifah Bersama 5.000 Jamaah Sambut Tahun Baru 2023 dengan Solawatan dan Doa Bersama

Suasana acara Solawat dan Doa Akhir Tahun di Masjdi Al Akbar Surabaya
Sumber :
  • Istimewa

Menurut Khofifah, hal-hal seperti ini juga menjadi bagian dari penguatan karakter anak-anak muda Jawa Timur. Di mana, hal itu tentu dibutuhkan dalam membangun Indonesia. 

Dina Tia, Mahasiswi KPI UINSA Surabaya Jadi Duta Ekowisata Jatim 2024

Terkait pergantian tahun baru, mantan Menteri Sosial RI itu menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan permasalahan. Selain itu, ia juga berharap agar protokol kesehatan tetap dijalankan meskipun PPKM telah dicabut. 

"Ini terutama juga membutuhkan kepatuhan dari para penyelenggara-penyelenggara hiburan karena masing-masing kabupaten akan berbeda jamnya untuk selebrasi menyambut 2023 ini," ucapnya. 

Wujudkan Pemilu Aman, Pj Gubernur Adhy Karyono Raih PWI Jatim Award

Selain itu, Khofifah menyebut, pemerintah sendiri juga telah berupaya meminimalisir kemungkinan rusuh dikarenakan euforia tahun baru.

"Kami sudah bersinergi dengan Forkopimda khususnya Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur serta jajarannya.  Misalnya terkait  penyekatan di titik tertentu  untuk mencegah kegiatan yang dikhawatirkan bisa memicu  terjadinya hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. 

PMII Jatim Serukan Inisiatif Perdamaian Global di Momen Harlah ke-64

Di akhir, Khofifah mengharapkan bahwa dengan sholawat dan doa bersama itu, tahun 2022 dapat diakhiri dengan baik. Ia juga berharap, tahun 2023 dapat diawali dengan hal yang baik pula.

"Semuanya kita bersama-sama ingin mengakhiri 2022 dengan kebaikan-kebaikan dan juga mengawali 2023 dengan kebaikan-kebaikan baru. Doa yang kita munajatkan hari ini semoga  diijabah Allah SWT," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title