Mendikdasmen dan Muslimat NU Jalin Kerjasama Penguatan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini

Medikdasmen bersama Ketum PP Muslimat NU
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Dalam rangka menguatkan pendidikan karakter, khususnya bagi anak usia dini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menjalin kerjasama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU.

Jelang Pelantikan, Khofifah Berkunjung ke Kraton Majapahit Jakarta

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan usai Mendikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu'ti menjadi narasumber dalam sidang pleno Kongres Muslimat NU di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Kamis, 13 Februari 2025. 

"Kami tadi sudah tandatangani bersama Ibu Ketua Umum PP Muslimat, untuk kerjasama di bidang pendidikan anak usia dini, serta program-program lain yang berkaitan dengan penguatan pendidikan karakter," tegas Mendikdasmen Mu’ti. 

Skor Tetap 0-1, Persela Lamongan Tutup Kompetisi Liga 2 dengan Kekalahan

MoU ini akan segera ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) untuk pelaksanaan kerja riil di lapangan. Kerja-kerja strategis penting dilakukan dengan melibatkan Muslimat NU karena terutama Muslimat NU mengelola ribuan lembaga pendidikan. 

Pihaknya optimistis kerjasama ini akan signifikan membangun Pendidikan Anak Usia Dini dan penguatan pendidikan karakter berbasis keluarga. 

Rafif, Bocah Asal Tulungagung Masuk Dalam 7 Pembalap Cilik yang Lolos AHRS 2025

“Nanti antara lain, kalau yang sekolah sudah menggunakan sekolah-sekolah formal TK, yang diselenggarakan oleh Muslimat, karena memiliki banyak sekali RA, yang memiliki peranan penting dalam pendidikan anak usia dini,” ujarnya. 

"Yang lainnya mungkin dalam bentuk parenting dan kegiatan yang yang nanti kita set bersama setelah MoU," pungkas Mendikdasmen Mu’ti. 

Di sisi lain, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menegaskan "Penguatan pendidikan karakter pada anak usia dini, sedianya telah dilakukan oleh Muslimat NU hampir merata di Indonesia dalam jumlah belasan ribu. Hanya saat ini tantangannya beda. Digital IT misalnya".

"Muslimat  mengelola PAUD 6800-an, hampir 10 ribu TK /RA,  tetapi tantangan hari ini beda dengan dulu. Kebutuhan pembentukan karakternya juga beda,  jadi itu bukan sesuatu yang baru, yayasan pendidikan Muslimat NU itu mengelola RA, TPA, TPQ, TK, PAUD," ujarnya. 

Bahkan, untuk jumlah Taman Pendidikan Quran (TPQ) yang dikelolah oleh Muslimat sebanyak 14.350-an. Sehingga hal ini ditegaskannya bukan sesuatu yang baru melainkan sudah dilakukan oleh muslimat NU tetapi kita harus terus tingkatkan kualitas dan mengikuti perkembangan jaman.

Untuk mendukung hal itu, dilakukan penguatan-penguatan melalui pelatihan-pelatihan para guru, kemudian mengadopsi sistem dan kurikulum  sekolah yang memiliki predikat baik. 

"Referensi seperti PAUD PAUD teladan, TK TK teladan, yang lain kemudian akan mengikuti kurikulum kurikulum yang sudah dilakukan oleh sekolah  teladan yang bersangkutan," tegasnya. 

Setiap tahun, Kemendikbud menyelenggarakan kegiatan pemilihan TK, maupun PAUD teladan secara nasional. Diantara yang pernah terpilih, adalah PAUD Muslimat di Gresik, Malang, dan Padang Panjang Sumatera Barat.