Persela Lamongan Ajukan Banding Terkait Sanksi yang Diberikan PSSI

Manajer Persela Lamongan Fariz Julinar Maurisal
Sumber :
  • Imron/Viva Jatim

Lamongan, VIVA Jatim –Manajer Persela Lamongan Fariz Julinar Maurisal bersiap mengajukan banding terkait sanksi yang diberikan oleh Komite Disiplin PSSI. Banding itu, diajukan agar mendapatkan keringanan hukuman.

Persela Lamongan Disanksi Satu Musim Tanpa Penonton dan Denda 110 Juta

Fariz menyebut, setiap tindakan yang dilarang dalam kompetisi Liga 2 pasti ada hukuman, untuk itu ia berharap peristiwa itu bisa dijadikan pelajaran para suporter ke depan agar lebih bersikap dewasa sebelum melakukan tindakan yang dapat merugikan tim. 

"Manajemen akan mengupayakan untuk banding agar bisa mendapat keringanan hukuman dan para suporter ke depan agar lebih dewasa sebelum melakukan tindakan yang dapat merugikan tim," kata Fariz, Minggu 23 Februari 2025.

Persebaya Semakin Berat Bersaing di Papan Atas Usai Kalah dari Dewa United

Sebelumnya, Komdis PSSI memberikan sanksi berupa pertandingan tanpa penonton selama satu musim dan denda sebesar Rp110 juta. Saksi itu diberikan buntut kericuhan yang terjadi pada laga lanjutan Liga 2 di babak play off 8 besar yang mempertemukan Persela Lamongan dan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center (TSC), Selasa 18 Februari 2025 lalu.

Dalam pertandingan itu, PSSI menemukan adanya insiden penyalaan flare dalam jumlah banyak, penonton masuk ke lapangan dan pelemparan batu serta botol mineral.

Skor Tetap 0-1, Persela Lamongan Tutup Kompetisi Liga 2 dengan Kekalahan

Panitia Penyelenggara (Panpel) Persela dinyatakan melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023. Keputusan ini sesuai dengan Pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan 2 jo Pasal 70 ayat 1 dan 2 serta lampiran 1 nomor 5 jo Pasal 13 ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.