Menteri Kelautan dan Perikanan Targetkan Swasembada Garam Indonesia pada 2027
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Ponorogo, VIVA Jatim –Pemerintah Indonesia menargetkan swasembada garam pada akhir tahun 2027. Misi ini disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono, saat berkunjung ke Gudang Distributor Center PT Garam Area Madiun Raya di Kabupaten Ponorogo pada Kamis, 20 Maret 2025.
Ia menyampaikan Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi laut yang seharusnya menjadi negara penghasil garam terbesar di dunia. Namun sampai dengan saat ini kebutuhan garam nasional sebagian masih bergantung pada impor.
"Jadi sesuai dengan petunjuk Presiden Prabowo Subianto kita harus mandiri di bidang pangan, mandiri di bidang protein dan seluruh kaitannya dengan pangan. Maka akhir 2027 seluruh garam, baik garam konsumsi, garam industri, garam farmasi, itu harus dipenuhi dari dalam negeri," tegas Trenggono.
Untuk mencapainya, Trenggono menjelaskan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan akan melakukan beberapa langkah strategis. Antara lain dengan merevitalisasi garam rakyat dan membangun kawasan industri khusus produksi garam berskala besar di wilayah Indonesia Timur.
Ia menyebut, musim kemarau di kawasan timur Indonesia berlangsung lebih lama bila dibandingkan yang lain. Sehingga sangat mendukung produktivitas pergaraman di tanah air.
"Air laut di sana [Indonesia Timur] itu sangat jernih, sehingga kalau ditarik itu sama persis dengan perairan Australia," lanjutnya.
Trenggono mengatakan, Negara Australia mempunyai kawasan industri garam yang mampu memproduksi sekitar 7,5 juta ton per tahun melebihi dari kebutuhan negaranya. Sehiinga dirinya yakin, dalam dua tahun terakhir Indonesia bisa memenuhi kebutuhan garam sendiri tanpa impor.