Bupati Rijanto Tegaskan Tidak Ada Jual Beli Jabatan di Kabupaten Blitar

Bupati Blitar Rijanto usai Musrenbang RKPD di Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Blitar, VIVA JatimBupati Blitar, Rijanto, menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Blitar, Becky Herdihansah, tidak akan ada praktik jual beli jabatan. Hal ini terkait dengan desas-desus mengenai adanya titipan jabatan, baik itu untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun jabatan lainnya di jajaran pemerintahan.

Pemkot Mojokerto Diganjar KPK Penghargaan Berkat Skor MCP Terbaik se-Jatim dan Ketiga Nasional

Hal itu beliau sampaikan dalam forum Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar 2026. Sebab banyak masukan-masukan karena sekaligus sebagai konsultasi publik. Salah satunya ada yang menyinggung jual beli jabatan.

"Saya kira semua, sampeyan bisa titip. Tapi semua kan diolah dan diproses. Wong titip ki sing dititipne ki iso apik iso tenan ndak. (Orang titip itu yang dititipkan bisa berbuat baik dan berkompeten benar bisa tidak)," ujar Rijanto kepada awak media, di Pendopo Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro, Kamis, 20 Maret 2025.

KPK Geledah Kediaman Ridwan Kamil terkait Kasus Korupsi BJB, Begini Penjelasnnya

Rijanto menerangkan titip jabatan apabila memaksakan kehendak akan menimbulkan banyak persoalan. Sehingga beliau dengan tegas tidak menerima praktek seperti itu.

"Sing penting tidak memaksakan kehendak. Itu saja," imbuhhya.

KPK Baru Geledah Kediaman Sekjen PDIP Hasto, Begini Alasannya

Rijanto mengakui untuk jual beli jabatan ini memang kondisi yang sering terjadi saat menjelang mutasi. Bukan hanya di Blitar, melainkan juga bisa terjadi dimanapun.

Akan tetapi khusus Kabupaten Blitar, beliau bersama dengan Wakil Bupati Becky sudah sepakat tidak ada jual beli jabatan. Karena ini adalah pelanggaran termasuk ini adalah menjadi perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Halaman Selanjutnya
img_title