Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Mulai Berangkat 2 Mei 2025, Ini Jadwal Lengkapnya

Calon Jemaah Haji Embarkasi Surabaya
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, menyampaikan bahwa Gelombang pertama Jemaah Haji 2025 dari Embarkasi Surabaya mulai berangkat pada awal Mei bulan depan. 

Langgar Maklumat Suro 2025, Polisi Bakal Tindak Tegas Pesilat di Blitar

Jemaah haji yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Surabaya pada tahun 2025 mencapai 36.457 orang. Terdiri dari jemaah Jawa Timur sejumlah 35.168 orang, jemaah Bali sejumlah 673 orang dan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) sejumlah 616 orang.

Ia menambahkan bahwa Jemaah Haji direncanakan sudah mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Kemudian dilanjutkan dengan proses keberangkatan jemaah yang dimulai pada keesokan harinya, 2 Mei 2025.

6 Desa di Mojokerto Diterjang Banjir, Ratusan Rumah Terendam

”Jemaah kloter 1 dari Kabupaten Tulungagung akan masuk asrama haji pada Kamis, 1 Mei 2025,” kata Kakanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Sabtu, 26 April 2025. 

Selain itu, lanjutnya, terdapat 194 orang petugas kloter yang terbagi ke dalam 97 kelompok terbang (kloter). Seluruh jemaah gelombang pertama dijadwalkan terbang ke Madinah, sementara gelombang kedua langsung menuju Mekkah. 

Tenda Resepsi Pernikahan di Mojokerto Dikepung Banjir, Akad Nikah Tetap Digelar

Berikut ini rincian kloter dan daerah asal jemaah haji dari Embarkasi Surabaya, dikutip dari laman resmi Kanwil Kemenag Jatim. 

Gelombang Pertama:

  • Kloter 1–3 (2 Mei): Kab. Tulungagung, Kota Kediri
  • Kloter 4–7 (3 Mei): Kab. Trenggalek, Kab. Kediri, Kab. Nganjuk
  • Kloter 8–10 (4 Mei): Kab. Blitar, Kab. Gresik
  • Kloter 11 (5 Mei): Kab. Sidoarjo
  • Kloter 12–15 (6 Mei): Kab. Mojokerto, Kab. Gresik
  • Kloter 16–20 (7 Mei): Kota Surabaya, Kab. Jombang, Kab. Sidoarjo
  • Kloter 21–22 (8 Mei): Kab. Gresik, Kab. Sidoarjo
  • Kloter 23–26 (9 Mei): Kab. Sumenep, Kota Surabaya, Kab. Sampang
  • Kloter 27–30 (10 Mei): Kab. Sampang, Kab. Pamekasan, Kab. Bangkalan
  • Kloter 31–35 (11 Mei): Kab. Jember
  • Kloter 36–39 (12 Mei): Kab. Lumajang, Kab. Bondowoso
  • Kloter 40–41 (13 Mei): Kab. Situbondo
  • Kloter 42–43 (14 Mei): Kab. Banyuwangi
  • Kloter 45–47 (15 Mei): Kab. Nganjuk, Kab. Kediri, Kab. Blitar, Kota Blitar, Kota Mojokerto, Kab. Mojokerto
  • Kloter 48–50 (16 Mei): Kab. Jombang, Kab. Tulungagung, Kota Kediri, Kab. Situbondo, Kab. Mojokerto, Kab. Bangkalan, Kab. Banyuwangi, Kab. Pamekasan, Kab. Jember, Kab. Sampang, dan Kab. Sumenep.

Gelombang Kedua

  • Kloter 51-53 (17 Mei): Kab. Magetan, Kab. Madiun, Kab. Ponorogo, Kab. Sidoarjo
  • Kloter 54-55 (18 Mei): Kab. Ngawi, Kab. Pacitan, Kab. Mojokerto
  • Kloter 56-58 (19 Mei): Kab. Madiun, Kab. Sidoarjo.
  • Kloter 59-63 (20 Mei): kab. Lamongan
  • Kloter 64-67 (21 Mei): Kab. BojonegoroKloter 68-70 (22 Mei): Kab. Tuban
  • Kloter 71-73 (23 Mei): Prov. Bali, Kota Surabaya, Kab. Gresik
  • Kloter 74-77 (24 Mei): Prov. NTT, Kota Surabaya, Kab. Malang
  • Kloter 78-81 (25 Mei): Kab. Malang, Kota Malang, Kota Batu
  • Kloter 82-85 (26 Mei): Kab. Kab. Malang, Kab. Probolinggo, Kota Surabaya
  • Kloter 86 (27 Mei): Kab. Probolinggo, Kab. Tuban, Kab. Bojonegoro
  • Kloter 87-89 (28 Mei): Kab. Pasuruan
  • Kloter 90-93 (29 Mei): Kota Pasuruan, Kab. Pasuruan, Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo
  • Kloter 94-96 (30 Mei): Kota Surabaya, Kab. Gresik, Kab. Pamekasan, Kab. Lamongan, Kab. Mojokerto
  • Kloter 97 (31 Mei): Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Mojokerto