Kurs Rupiah Melemah ke Rp16.546, Tertekan Sikap Hawkish The Fed

Ilustrasi rupiah dan dolar AS
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim –Nilai tukar rupiah dibuka melemah dalam perdagangan Kamis pagi 8 Mei 2025 di Jakarta, turun sebesar 10 poin atau 0,06 persen ke level Rp16.546 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya Rp16.536 per dolar AS.

Rupiah Menguat ke Rp16.449 Seiring Sinyal Kebijakan The Fed

Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah terjadi sebagai respons terhadap sikap Federal Reserve (The Fed) yang lebih hawkish dari perkiraan dalam hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) terbaru.

"Rupiah diperkirakan akan terus mengalami tekanan terhadap dolar AS, seiring sikap hawkish The Fed yang memutuskan mempertahankan suku bunga acuan dan menyampaikan pandangan ekonomi yang lebih ketat," ujar Lukman, Kamis 8 mei 2025.

Rupiah Melemah ke Rp16.455 Gegara Ketidakpastian Global

Sesuai ekspektasi pasar, The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25–4,5 persen. Dikutip dari Anadolu Agency, kebijakan ini tetap dijalankan untuk menjaga stabilitas jangka panjang, khususnya dalam mencapai target lapangan kerja maksimal dan inflasi di kisaran 2 persen.

FOMC juga menyampaikan bahwa ketidakpastian terhadap prospek ekonomi semakin meningkat, dan jika risiko yang menghambat target tersebut terjadi, bank sentral siap menyesuaikan kebijakan moneternya.

Rupiah Melemah ke Rp16.871 per Dolar AS Hari Ini 22 April 2025

"The Fed belum melihat alasan kuat untuk memangkas suku bunga karena masih mencermati tekanan inflasi dan meningkatnya risiko pengangguran," kata Lukman, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Gubernur The Fed, Jerome Powell, menerima kritik tajam dari mantan Presiden AS, Donald Trump, yang menilai respons The Fed terhadap ancaman resesi ekonomi terlalu lambat. Trump bahkan mendesak agar The Fed segera menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Halaman Selanjutnya
img_title