Rupiah Melemah ke Rp16.352 per Dolar AS Usai Keputusan Suku Bunga The Fed

Ilustrasi rupiah dan dolar AS
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim –Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis pagi, 19 Juni 2025, tercatat melemah sebesar 39 poin atau sekitar 0,24 persen ke level Rp16.352 per dolar AS.

Rupiah Melemah Akibat Profit Taking di Pasar Saham dan Kebijakan The Fed

Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebutkan bahwa pelemahan rupiah terjadi sebagai respons terhadap keputusan Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya.

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat, menyusul keputusan The Fed dalam FOMC untuk mempertahankan suku bunga," ujar Lukman, dikutip dari Antara.

Kurs Rupiah Melemah ke Rp16.546, Tertekan Sikap Hawkish The Fed

The Fed diketahui mempertahankan suku bunga pada kisaran 4,25–4,50 persen, sesuai dengan ekspektasi pasar. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari kebijakan moneter jangka panjang untuk mencapai target inflasi sebesar 2 persen serta menjaga stabilitas pasar tenaga kerja.

Dalam pernyataannya, The Fed juga menyampaikan bahwa meskipun ketidakpastian terhadap prospek ekonomi mulai mereda, risiko tetap tinggi. Oleh karena itu, Komite FOMC akan terus melanjutkan kebijakan pengetatan neraca dengan mengurangi kepemilikan surat utang negara (Treasury), sekuritas lembaga, serta sekuritas beragun hipotek.

Rupiah Menguat ke Rp16.449 Seiring Sinyal Kebijakan The Fed

Pelemahan rupiah turut diperparah oleh sikap hawkish Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang menegaskan bahwa tekanan inflasi di AS masih cukup kuat. Ia juga menyampaikan bahwa meski penurunan suku bunga masih menjadi opsi ke depan, langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap dan berhati-hati.