Pemprov Jatim Segera Bangun Hunian Tetap Warga Terdampak Longsor Trenggalek
- Biro Admin Pimpinan
"Kalau BTT itu tidak ada efisiensi, ini kan kategori bantuan tidak terduga seperti yang kita alami di Trenggalek hari ini misalnya, untuk perlindungan masyarakat seperti relokasi rumah itu tidak ada kaitan dengan efisiensi," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih kepada jajaran kepolisian khususnya Kapolda Jawa Timur yang telah mengerahkan kembali anjing pelacak untuk membantu mengevakuasi 6 korban yang terkonfirmasi belum ditemukan karena diduga tertimbun longsor.
Sebab menurutnya, anjing pelacak cukup efektif melakukan identifikasi untuk korban-korban yang dinyatakan tertimbun.
"Hari ini, anjing pelacaknya juga turun kembali untuk mencari keenam korban tersebut. Jadi tentu kita berharap bahwa seluruh proses penanganan ini bisa kita lakukan dengan baik," ujarnya.
Gubernur Khofifah juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Kalaksa BPBD Jatim bersama timnya telah turun untuk melakukan penanganan bencana longsor di Trenggalek sejak 19 Mei 2025. Dan dirinya pun terus mendapatkan update dari seluruh upaya penanganan termasuk evakuasi yang dilakukan.
"Dari tanggal 19 malam sebetulnya Kalaksa BPBD provinsi, Pak Gatot sudah turun dan menyampaikan update dari apa yang ditemukan di lapangan," imbuhnya.
Gubernur Khofifah saat menyambangi pengungsi bencana longsor
- Biro Admin Pimpinan