Ini Penampakan Hasil Ekskavasi Candi Brahu di Mojokerto Selama Dua Pekan

Ekskavasi Candi Brahu di Desa Bejijong Mojokerto
Sumber :
  • Viva Jatim/Luthfi

Kelanjutan struktur ini belum ditemukan. Ichwan memastikan temuan ini tidak menyambung dengan struktur penyekat area suci Candi Brahu.

Ekskavasi Candi Brahu di Mojokerto, Arkeolog Cari Bagian Pagar Keliling

Tim ekskavasi turut menemukan sejumlah temuan lepas. Mulai dari artefak kereweng dan keramik kuno tanpa corak alias polos, periuk, kendi dan maron. Kepingan gerabah ini, kata Ichwan, diduga berasal dari zaman Mpu Sindok hingga Majapahit 

"Dari sisi pemanfaatan, (Candi Brahu) ada keberlanjutan dari zaman Mpu Sindok sampai Majapahit sebagai peribadatan," ujarnya.

Ini 5 Destinasi Wisata Keluarga Paling Hits di Kota Batu 2025

Masih kata Ichwan, pihaknya belum bisa memastikan ekskavasi Candi Brahu ini dilanjutkan kembali. Sehingga, pihaknya merekomendasikan semua temuan struktur agar dilindungi dengan cungkup agar tidak rusak karena cuaca. 

"Untuk sementara ini sebagai awal dulu, kami koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan," tutup Ichwan. 

Segini Gaji PPPK Lulusan SMA Golongan dan Tunjangannya

Candi Brahu diduga merupakan candi tertua yang ada di wilayah Trowulan. Dasar dugaan ini adalah prasasti Alasantan yang ditemukan tidak jauh dari Candi Brahu. 

Prasasti tersebut dikeluarkan oleh Raja Mpu Sindok pada tahun 861 Saka atau 939 Masehi, diantara isinya menyebutkan nama sebuah bangunan suci yaitu Waharu atau Warahu. Nama inilah yang diduga sebagai asal nama Candi Brahu sekarang.

Halaman Selanjutnya
img_title