Ini Penampakan Hasil Ekskavasi Candi Brahu di Mojokerto Selama Dua Pekan

Ekskavasi Candi Brahu di Desa Bejijong Mojokerto
Sumber :
  • Viva Jatim/Luthfi

"Kondisinya terputus-putus dan lapisan di atasnya sudah hilang. Kami duga sebagai penyekat ruangan Candi Brahu ke arah dalam yang lebih suci," papar Ichwan. 

Jelang Kompetisi Liga 2, Persela Lamongan Datangkan Jonathan Bustos dan Mario Fabiyo Londok

Temuan selanjutnya berada persis di sebalah selatan area parkir Candi Brahu. Di lokasi ini ditemukan 2 titik tes tes pit. Ichwan menyebut, struktur berbahan bata merah ini membujur selatan ke utara dengan lebar 130 cm. 

Terkihat struktur ini masih berlanjut ke utara di bawah jalan menuju halaman Candi Brahu. Persis di sebelah selatannya terdapat struktur berdenah persegi panjang yang juga membujur utara selatan dengan panjang 285 cm, lebar 130 cm, tingginya tersisa 1-2 lapis bata.

Pemkot Surabaya Minta Partisipasi Orang Tua agar Kebijakan Jam Malam Sukses

Sekitar 3 meter sebelah selatan temuan ini, juga terdapat struktur bata merah kuno berdenah bujur sangkar 130x130 cm. Tingginya hanya tersisa 4 lapis bata. Menurut Ichwan, semua struktur yang ditemukan di kebun jati ketinggiannya satu level. Berbeda dengan struktur temuan Puslit Arkenas yang lebih rendah sekitar 70 cm.

Menurut Ichwan, perbedaan level ini dimungkinkan karena pembangunannya pada masa lalu menyesuaikan kontur tanah.

Labuh Laut Pantai Konang, Bupati Trenggalek Sebut Budaya Harus Dilestarikan

"Di antara penyekat ruangan dengan Candi Brahu mungkin ini suatu bangunan yang terkait kegiatan keagamaan di candi ini," jelasnya.

Sedangkan ekskavasi di sebelah tenggara Candi Brahu, tepatnya di kebun tebu tanah kas desa (TKD) Bejijong, tim arkeolog menemukan struktur bata merah kuno memanjang barat ke timur. Lebar bangunan kuno ini 60 cm, tingginya hanya tersisa 3-4 lapis bata. 

Halaman Selanjutnya
img_title