Panen Jagung PRG di Lamongan, Kepala BPJPH: Halal dan Tak Perlu Sertifikat
- Imron Saputra/Viva Jatim
Selain itu, produktivitas jagung PRG lebih tinggi dibandingkan benih konvensional. Untuk produksi menggunakan benih konvensional membutuhkan 14 kilogram benih per hektare.
"Uji coba kedua dan hasilnya terus menunjukkan perbaikan. Untuk jagung PRG cukup 15 kilogram dengan peningkatan hasil panen 15-20 persen dan hasil panen para petani jagung di wilayahnya, rata-rata bisa meraup keuntungan Rp20-25 juta per hektare," pungkasnya.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Indonesia (KTNAI) Mohammad Yadi Sofyan Noor menambahkan pihaknya akan memperluas uji coba benih teknologi jagung tersebut ke wilayah lain.
Pada panen jagung PRG di lahan seluas 10 hektare tersebut merupakan kolaborasi antara BPJPH, CropLife Indonesia, Masyarakat Bioteknologi Pertanian Indonesia (MASBIOPI), dan Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI).
"Kami akan ujicoba di Kalimantan dan Gorontalo untuk penguatan swasembada pangan," katanya.