Puluhan Warga Ngadiluwih dapat Pendampingan Trauma Healing

Suasan Trauma Healing
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Sebagai informasi, kerusuhan meletus di Kecamatan Ngadiluwih pada dini hari adalah buntut konflik antar dua perguruan silat. Dalam kerusuhan tersebut menimbulkan kerusakan dengan pengrusakan rumah, gerobak bahkan pembakaran motor milik warga pada hari Kamis, 5 Januari 2023 lalu.

Program DITO, Produktivitas Padi di Kediri Naik Jadi 6,24 Ton Per Hektare

Menyikapi kerusuhan, sebelumnya Mas Dhito langsung melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimda termasuk mengundang dari pengurus perguruan silat. Hal itu dilakukan untuk mencegah kerusuhan serupa tidak terulang. Dalam rapat itu Mas Dhito menyatakan akan membentuk forum kerukunan pencak silat.

Mas Dhito dalam rapat koordinasi itu membeberkan bahwa dirinya mendapatkan laporan langsung dari warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Sesuai laporan, warga sekitar mengaku masih mengalami trauma yang belum hilang.

Mega Proyek Stadion hingga Revitalisasi Pasar di Kediri, Mas Dhito Ajak Warga Sukseskan Pembangunan

"Kami menerima laporan sendiri dari ibu-ibu di daerah Ngadiluwih, Mas Bupati kalau kerugian kami alami ini tidak seberapa, akan tetapi trauma bahwa kami tidak bisa tidur nyenyak itu sampai hari ini masih (mereka) rasakan," ungkap Mas Dhito sambil menirukan emak-emak.

Mas Dhito berharap, kegiatan pendampingan trauma healing supaya warga dapat kembali pulih dari efek trauma atas kejadian kerusuhan yang terjadi. Pemkab Kediri menekankan, kejadian kerusuhan semacam itu merupakan yang terakhir kali di Kabupaten Kediri.

Momen Lebaran, Mas Dhito Temani Kunjungan Menseskab RI Tinjau Bandara Dhoho Kediri