Muncul Rute Transjatim Paciran–Sukodadi–Lamongan Gegara Kisruh Joyoboyo dan Protes Bupati
- Mokhamad Dofir
Surabaya, VIVA Jatim-Polemik rute Transjatim ke Terminal Joyoboyo Surabaya akhirnya berujung pada pembukaan jalur baru Transjatim Koridor 7 Paciran–Sukodadi–Lamongan. Rute ini muncul sebagai solusi atas kemacetan dan tarik-ulur kepentingan antardaerah, serta desakan Bupati Lamongan yang ingin wilayahnya masuk dalam jaringan transportasi Gerbangkertosusila.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, menegaskan bahwa rencana masuknya armada Transjatim ke Terminal Joyoboyo sebenarnya belum mendapatkan persetujuan dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
"Saya enggak bilang ditolak, tapi Dishub Surabaya masih belum berkenan. Bukan ditolak, ya, hanya belum berkenan untuk masuk ke Joyoboyo lewat Karangpilang," jelas Nyono, Sabtu, 19 Juli 2025.
Nyono menyebut jalur menuju Joyoboyo, terutama via Krian dan Legundi, terlalu padat dan menghabiskan waktu tempuh hingga tiga jam. Menurutnya, ini sangat merugikan secara operasional karena menyebabkan pemborosan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menurunkan efisiensi layanan.
"Enggak efektif. Penumpangnya belum tentu naik, BBM-nya terbakar di tengah kemacetan," ujarnya.
Selain itu, Nyono mengungkapkan kekhawatiran akan gesekan sosial jika Transjatim memaksakan masuk ke trayek yang sudah eksisting di wilayah Surabaya, yang telah dilayani oleh operator lokal.
"Kalau kita masuk ke situ, bisa disawati [dilempari] habis-habisan. Makanya, kita cari koridor yang kosong, tidak ada layanan. Supaya konfliknya kecil," katanya.