Muktamar Internasional Fikih Peradaban, Sumbangsih NU untuk Perdamaian Dunia

Gus Yahya, Ketua Umum PBNU
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube TVNU

Jatim – Satu dari sekian banyak rangkaian kegiatan memperingati 1 Abad NU adalah Muktamar Internasional Fikih Peradaban. Forum ulama Islam dunia ini diinisiasi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memberikan solusi masalah yang dialami umat Islam. Utamanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Teguhkan Iman, Waspada Berbagai Fitnah Dajal di Akhir Zaman

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf bertekad untuk menjadikan Islam sebagai sumber solusi dari sekian permasalahan yang ada. Bukan justru dianggap sebagai sumber masalah. 

“Agar ke depan, Islam sungguh-sungguh hadir sebagai bagian dari solusi masalah dan penyelesaian masalah, dan tidak lagi dianggap sebagai masalah,” kata Gus Yahya, sapaan lekatnya saat Seremonial Pembukaan Muktamar Internasional Fikih Peradaban di Hotel Shangri-La Surabaya, pada Senin, 6 Februari 2023. 

Kilas Balik Sejarah 4 Perang Besar dalam Islam di Bulan Syawal

Gus Yahya menambahkan bahwa Muktamar Internasional Fikir Peradaban itu menjadi tahapan dari kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan di Bali, dimana pemimpin-pemimpin agama di seluruh dunia berkumpul untuk membangun kesamaan tekad dan pandangan dalam mewujudkan tatanan kehidupan manusia yang lebih mulia dan damai. 

Forum Religion atau R20 yang diselenggarakan pada November 2022 lalu itu, lanjut Gus Yahya, menyepakati bahwa semua agama akan membangun gerakan untuk menggalang kekuatan dalam rangka mewujudkan dunia yang lebih damai dan harmonis. 

Respon PBNU soal Pendeta Gilbert yang Olok-olok Salat dan Zakat

Dari itu kemudian, masing-masing komunitas agama di seluruh dunia mulai bekerja untuk mencari inisiatif-inisiatif dari sisi agamanya masing-masing. Termasuk di sisi Islam sendiri, oleh PBNU dilakukan kegiatan pertemuan dengan seluruh ulama Islam di dunia hari untuk tujuan yang sama. Yakni membangun masa depan peradaban manusia yang lebih mulia, damai dan harmonis. 

“Pada hari ini NU menginisiasi satu upaya dari sisi Islam sebagai sumbangan bagi perjuangan untuk membangun masa depan peradaban manusia yang lebih mulia damai dan harmonis,” tambah Gus Yahya. 

Halaman Selanjutnya
img_title