Kans Demokrat di 2024, Pengamat: Emil Dardak Bisa Jadi Modal Besar!

Emil dinilai bisa menjadi modal besar Demokrat di 2024
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Jatim – Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak dianggap memiliki pengaruh besar untuk bisa mendongkrak elektabilitas partai bintang mercy di Pemilu 2024. 

Masuk Bursa Pilgub 2024 Penantang Khofifah, Kiai Marzuki Mustamar: Kami Hidup Mati di Jatim

Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menilai, selain menjabat sebagai wakil gubernur Jatim, publik melihat Emil Dardak sebagai tokoh yang cerdas dan mewakili kelompok milenial.

“Demokrat Jatim sangat beruntung memiliki wakil gubernur. Emil bisa menjadi modal besar bagi Demokrat untuk menaikkan elektabilitas,” terang Mubarok, Selasa, 13 September 2022.

Menimbang Duet Khofifah-Kharisma bila Emil Dardak Tak Maju Pilgub Jatim

Pengaruh jabatan Emil sebagai wakil gubernur, terang Mubarok, bisa menjadi modal besar bagi Demokrat karena memiliki keuntungan mendayagunakan dan memperluas jaringan. 

Apalagi, masih kata Mubarok, gubernur atau wakil gubernur memiliki keleluasaan untuk pergi ke mana-mana. “Semuanya tergantung Emil sendiri memanfaatkan posisinya menghadapi momen politik di 2024,” ucap pengamat sekaligus ketua Lembaga Transformasi (Letram) tersebut.

KH Marzuki Mustamar Muncul Jadi Penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024, PKB: Menarik!

Baca juga: Punya Kekuatan Fisik dan Mental Memimpin, AHY Layak Presiden?

Naik atau turunnya elektabilitas parpol, kata Mubarok, dipengaruhi dua faktor. Pertama melihat performance dari DPP, termasuk simbol ketua umum. Selain itu, juga ketua DPW atau DPD sebagai simbol. 

“Keduanya beriringan, sehingga jika keduanya menunjukkan persepsi positif di kalangan publik maka elektabilitas partai akan naik,” nilainya.

Pada Pemilu 2024, Mubarok menandaskan, bahwa Partai Demokrat masih berpeluang menaikkan elektabilitasnya. Faktor Emil Dardak masih sangat berpengaruh. 

Namun, yang menjadi catatan, keberadaan ketua Demokrat Jatim ini masih di bawah bayang-bayang Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Sebagai wakil gubernur, eksistensi Emil  seolah kalah dengan gubernur. 

"Orang tidak tahu fakta pembagian tugas gubernur dan wagub. Mestinya Emil keluar dari bayang-bayang gubernur jika ingin menaikkan elektabilitasnya ataupun parpolnya. Dia harus menjadi dirinya sendiri," tandas Mubarok.

Baca juga: Emil Dardak Ingin Pemuda Berpolitik, Jangan Dijadikan Penggembira

Sekadar tahu, hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) terbaru, menempatkan elektabilitas Partai Demokrat di Jatim berada di angka 6,8 persen, sama dengan Partai Golkar.

Untuk Demokrat sendiri, peneliti senior SSC, Surokim Abdussalam melihat tugas berat yang diemban Emil Dardak sebagai ketua DPD Demokrat Jatim. Dengan sisa waktu 1 tahun 6 bulan menjelang Pileg 2024, suami pesohor Arumi Bachsin itu harus bisa mendongkrak suara partai besutan Agus Harimurti Yudhono (AHY) tersebut.