Awal Mula Cerita 5 Beduk 1 Abad NU Disangka Hilang, Ternyata Disimpan Panitia

5 Beduk Raksasa Hilang Usai Acara
Sumber :
  • Nur Faishal/ Jatim Viva

Jatim – Jagat maya dihebohkan dengan kabar hilangnya lima dari sembilan beduk berukuran besar yang digunakan pengiring musik saat acara Peringatan 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa, 7 Februari 2023. Belakangan diketahui, ternyata lima beduk tersebut disimpan panitia namun tak segera dilaporkan sehingga disangka hilang.

Pancing Amarah Warga Madura, 3 Konten Kreator Film Guru Tugas Ditangkap Polisi

Cerita lima beduk 1 abad NU hilang itu bermula dari keterangan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Rahmat Hidayat Pulungan saat konferensi pers Peringatan 1 Abad NU yang sudah selesai digelar pada Rabu, 8 Februari 2023. Saat itu dia mengatakan tak habis pikir bagaimana bisa lima beduk berukuran besar itu raib tanpa jejak. 

“Saya bingung bagaimana cara mengambil lima beduk itu kok bisa hilang," kata Rahmat.

Momen Bersejarah, Pesantren Pertama NU Diresmikan di Jepang oleh Dubes RI

Saat itu Wakil Ketua Panitia Harlah dan Peringatan 1 Abad NU itu menjelaskan, lima beduk tersebut diketahui raib dan tak jelas keberadaannya setelah panitia hendak melakukan bersih-bersih perlengkapan di dalam stadion. Sedianya, lanjut Rahmat, sembilan beduk tersebut akan dihibahkan kepada ke beberapa pondok pesantren usai acara. 

Pesantren penerima beduk berada di Kabupaten Jombang, Pacitan dan Sidoarjo. “Sebenarnya masing-masing beduk itu sudah ada namanya, beduk ini untuk pesantren ini dan lainnya," tandas Rahmat. 

Pemkot Surabaya Gandeng Kampus NU Unusa Kelola Bozem dan Taman di Tenggilis

Setelah ramai dan heboh, belakangan diketahui lima beduk tersebut tidak hilang. Rahmat buru-buru mengklarifikasi dan menjelaskan lima beduk tersebut ternyata tidak hilang, tapi sudah diamankan panitia dan disimpan. Nah, panitia yang menyimpan lima beduk tidak segera melapor sehingga terjadi miskomunikasi antarpanitia. "Beduknya tidak hilang, tapi diamankan," katanya.

Rahmat menuturkan, banyaknya Nahdliyin yang hadir membuat panitiaan harus bekerja ekstra, baik saat persiapan hingga membereskan seluruh perlengkapan seusai acara. Miskomunikasi pun tak terhindarkan. 

Tidak hanya soal beduk, Rahmat mengatakan miskomunikasi juga terjadi terkait perkiraan jumlah Nahdliyyin yang akan hadir ke acara akbar organisasi terbesar di Tanah Air itu. Awalnya, panitia menerima laporan yang akan hadir sebanyak 1,3 juta orang.

Ternyata, yang hadir lebih dari itu sehingga panitia sempat kewalahan mengatur massa. "Ternyata laporan yang diterima panitia yang dihimpun dari berbagai ranting dan PCNU se Indonesia jumlah jamaah yang hadir di resepsi 1 Abad NU mencapai 4 juta lebih,” tandas Rahmat.

Kendati begitu, dia selaku panitia mengapresiasi Pemkab Sidoarjo sebagai tuan rumah dan TNI/Polri yang telah membantu kelancaran acara sehingga Peringatan 1 Abad NU berjalan sukses, khidmat dan semarak.

“Untuk warga Sidoarjo yang begitu antusiasnya membantu mulai dari menyediakan makanan dan minuman gratis hingga tempat istirahat para jemaah, kami juga mengapresiasi,” pungkas Rahmat.