Kondisi 19 Pasar di Tulungagung Memprihatinkan, Ini Musababnya
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Jatim – Pasar yang menjadi penyangga ekonomi sebagian masyarakat di Tulungagung memerlukan perhatian. Ada sebanyak 19 pasar dari 31 yang kondisinya memprihatinkan. Sementara, pemerintah Kabupaten Tulungagung terkendala anggaran karena nominal yang cukup besar untuk revitalisasi.
"Seperti Pasar Campurdarat opsinya pakai sharing anggaran yakni pakai APBD dan APBN. Namun usulan APBN belum diterima sampai sekarang," papar Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Hendro Suseno, Kamis 16 Februari 2023.
Menurutnya, Pasar Campurdarat memerlukan anggaran revitalisasi sebesar Rp 16 milyar. Pasalnya, hampir 50 persen kondisi pasar rata dengan tanah pasca terjadi kebakaran pada tahun 2021 silam. Sehingga, sulit untuk dihandle anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Tulungagung murni.
Hendro menambahkan, tidak hanya Pasar Campurdarat, Pemkab Tulungagung berencana melakukan revitalisasi terhadap Pasar Besuki yang ada di Desa Tanggulwelahan Kecamatan Besuki. Dengan alasan kondisi pasar sudah sangat miris karena pengap, gelap dan bahkan kondisi atapnya juga sudah rendah.
Berbanding terbalik perihal pengunjung, ia mengakui Pasar Besuki ramai akan aktivitas perdagangan, sehingga pasar tersebut seharusnya perlu untuk dilakukan revitalisasi. Akan tetapi, dalam proses revitalisasi kembali terkendala anggaran.
"Kalau ada anggarannya bisa segera dikerjakan, yang penting kita usulkan dulu sembari menunggu anggarannya," terangnya.
Lain Pasar Besuki, lain lagi Pasar Bandung. Pasar ini memiliki Pasar Ikan yang butuh perhatian. Kondisi di dalam pasar perlu dilakukan penataan ulang, sebab pada bagian Pasar Ikan dibangun instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) sesuai standar.