Reaktivasi Kereta Madura Dinilai Lebih Realistis Dibanding Jalan Tol

Peneliti Senior SSC Surokim Abdussalam
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Pengamat Komunikasi Politik, Surokim Abdussalam menilai bahwa reaktivasi jalur kereta api di Madura, sebagaimana yang disuarakan Bupati Sumenep Achmad Fauzi merupakan ide yang bagus. Sebab menurutnya, hal itu lebih realistis dan ekonomis dibanding proyek jalan tol. 

Pemudik Penuhi Stasiun Stasiun Daop 8 Surabaya saat Puncak Arus Balik Lebaran 2024

“Paling tidak, reaktivasi jalur kereta Madura akan lebih mudah direalisasikan dan lebih ekonomis jika dilihat dari sisi investasi,” kata pria yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Jumat, 18 Februari 2023.

“Saya pikir akan membawa multiefek bagi Madura, khususnya membuka wilayah dan mempermudah akses terhadap wilayah Madura timur,” tandas akademisi yang juga peneliti senior di lembaga Surabaya Survey Center (SSC) tersebut.

Titik Balik Edukasi Keselamatan Perlintasan Sebidang Kereta di Tulungagung

Reaktivasi jalur kereta di Madura, lanjut Surokim, tidak sekadar menjadi memorabilia terhadap sejarah transportasi publik di Madura. Lebih dari itu, bisa mengurangi beban transportasi jalan darat nasional Madura yang selama ini sering macet di simpul-simpul pasar sepanjang perjalanan darat Bangkalan-Sumenep.

“Jika ini bisa terealisasi tentu akan punya banyak implikasi. Selain bisa memperpendek waktu tempuh antardaerah, juga bisa membuka peluang mengembangkan pariwisata dan potensi membuka peluang pengembangan wilayah dan potensi ekonomi yang lain,” paparnya.

8 Jalur Perlintasan KA Sebidang di Tulungagung Diusulkan Pembangunan

Selain itu, mobilitas warga akan kian cepat dan itu bisa menjangkau wilayah Sumenep lebih cepat.

“Potensi-potensi wisata di Sumenep dan wilayah kepulauan timur, akan kian terjangkau dan mudah di akses dengan kemudahan transportasi,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title