Soal Banyak Insiden Maut saat Lebaran, NU Jatim: Para Ulama sudah Mengharamkan

Suasana olah TKP ledakan petasan yang menewaskan dua remaja
Sumber :
  • Viva

“Karena itu saya sepakat dengan polisi agar terus melakukan operasi mercon,” 

Ulat Bulu Serang Sekolah di Mojokerto, Sejumlah Siswa Alami Gatal-gatal

ungkapnya. Untuk diketahui, insiden petasan atau mercon maut di Jatim terjadi di beberapa daerah. Di Tulungagung, sembilan pemuda harus dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar serius di sekujur tubuh akibat terkena dampak ledakan dahsyat dari ratusan petasan kertas yang sedang mereka buat di salah satu rumah korban di Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur, Senin malam, 10 Mei 2021.

Dua di antara sembilan pemuda korban ledakan itu meninggal dunia saat dirawat di IGD RSUD dr Iskak Tulungagung. Sebagian yang lain kritis dan belum sadarkan diri. Luka bakar yang mereka alami mencapai 50 persen, terutama di bagian paha, selangkangan, tangan serta wajah. 

Penjualan Listrik PLN di Jatim Tumbuh 6,79 Persen pada Triwulan I 2024

Di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, sebuah rumah yang dijadikan tempat untuk membuat petasan meledak tepat pada saat malam takbiran, Rabu malam, 12 Mei 2021. Akibatnya, seorang warga setempat bernama Nadhif meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan. Rumah tempat membuat petasan juga hancur berantakan.

Di Kebumen, Jawa Tengah, empat orang meninggal dunia akibat ledakan saat proses pembuatan petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, saat buka puasa Ramadhan terakhir, Rabu, 12 Mei 2021.

Mendaftar ke PKB dan PDIP, Bunda Fitri Siap Maju di Pilkada Sumenep