Momen Haru Khofifah Jenguk Korban Ledakan Petasan di Blitar
- Nur Faishal/Viva Jatim
Ia terbangun karena mendengar suara angin kencang, yang setelah itu rupanya disusul dengan ledakan besar. Ia, istri, dan anaknya terkena serpihan-serpihan sisa ledakan tembok dan sedang dalam masa pemulihan.
"Sekarang kami sekeluarga sedang dalam masa pemulihan. Alhamdulillah lukanya tidak terlalu berat, hanya terkena serpihan. Malam itu saya sedang tidur, tiba-tiba bangun karena ada angin kencang sekali, tapi setelah itu malah ada ledakan besar," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan dampak bencana kepada 13 orang yang berada di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok serta 3 orang saat menjenguk di RS Srengat.
Sementara Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan pihaknya memastikan bahwa Polda Jatim akan melakukan operasi petasan ilegal dalam beberapa hari kedepan. Operasi ini diadakan sebagai pengingat pada masyarakat agar menghindari kegiatan yang menyangkut alat peledak dan prantik pembuatan mercon ilegal.
"Menjelang Ramadan ini kita harus memerangi praktik pembuatan mercon ilegal. Beberapa hari ke depan kami akan mengadakan operasi, tujuannya mengingatkan pada masyarakat agar menghindar kegiatan pembuatan mercon," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, ada lebih dari 31 rumah dan 1 masjid mengalami rusak akibat ledakan yang berasal dari salah satu rumah warga tersebut. Tercatat 2 unit rumah rusak berat, 11 unit rusak sedang dan 18 rusak ringan. Selain itu, terdapat 1 rumah yang rata dengan tanah. Berdasarkan data BPBD Prov Jatim, ledakan ini menelan 4 korban jiwa dan 23 korban luka-luka termasuk bayi berusia 4 bulan.