DPRD Kota Surabaya bakal Kawal Kasus Pelecehan Anak di Surabaya

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga
Sumber :
  • Pexels

Jatim –Kasus dugaan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh tenaga pendidik di (MI) swasta di Surabaya, turut menyita perhatian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya. Terlebih kasus ini mencuat di tengah nama baik Pemkot Surabaya sebagai kota ramah anak.

Respons Menohok PKS soal Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo

Reni Astuti, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya mengakui dirinya sangat sedih setelah mendengar informasi ini. Menurutnya, kekekerasan seksual yang terjadi pada anak harus menjadi perhatian ekstra, bagi seluruh masyarakat termasuk juga pemerintah Kota Surabaya.

“Persoalan ini bukan tentang kuantiti (jumlah) nya, namun mengenai ada tidaknya kasus,” ujar politisi asal Partai Keadilan Sejahtera ini.

Gus Zahro Setuju Ponpes di Trenggalek Ditutup gegara Kasus Pencabulan

Namun demikian, dirinya juga berharap bahwa tidak ada persoalan serupa yang tidak diketahui, karena nanti efeknya kepada masa depan si anak yang menjadi korban.

DPRD Kota Surabaya pun akan mendorong kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk segera melakukan pendalaman terhadap kasus dugaan tindakan tidak terpuji dari oknum Guru MI Swasta di Kawasan Surabaya Utara ini. Hal ini penting untuk dilakukan agar kejadian ini segera selesai dan sekaligus dapat mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang kembali.

Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada, Sekjen Nasdem: Dimulai dari DKI Jakarta

Selain itu, DPRD Kota Surabaya juga akan melakukan pendampingan kepada anak-anak yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual ini.

“Ya nanti kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Surabaya), melalui camat, lurah dan Dinas Perlindungan Anak, kita akan melakukan pendampingan psikologi agar pertumbuhan anak tidak terganggu”, tutur Reni.

Halaman Selanjutnya
img_title