Desa Duyung Trawas Dicanangkan Bupati Mojokerto Jadi Kampung Wisata Durian

Bupati Mojokerto saat mencanangkan wisata durian di Trawas
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

"Untuk itu tugas kita adalah bagaimana durian ini secara utuh memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dari buahnya, isinya maupun kulit. Kalau bisa kulitnya juga bisa kita olah menjadi sesuatu yang berharga," ungkap Ikfina.

Kuota Beasiswa Penuh SMA/SMK di Jatim Capai 72.841, Upaya Tekan Angka Putus Sekolah

Sementara itu Kepala Desa Duyung Juniarto Bambang S memaparkan, selama ini permintaan durian sangat tinggi. Oleh seban itu, ia tak meragukan jika perputaran ekonomi di desa dengan dua dusun ini mengalami peningkatan. Bahkan per harinya bisa capai Rp 3 juta per rumah. Khususnya di musim durian sekarang.

"Setiap hari kampung ini dipenuhi deretan mobil mewah selalu berjajar parkir di depan rumah warga," ungkapnya.

Khofifah Buka Kampoeng Kreasi 2025 di Surabaya: Inovasi Produk dan Kreativitas Beri Nilai Tambah

Dalam satu hari, setiap rumah bisa menjual lebih dari 100 biji. Jika dirata-rata harganya Rp 25-30 ribu, maka per rumah bisa capai Rp 2-3 juta per hari.

"Artinya dalam musim durian ini perputaran ekonomi di Desa Duyung bisa mencapai ratusan juta,’’ beber Bambang.

Ribuan Hektar Tambak dan Jalan Terendam Banjir Luapan Sungai Bengawan Njero

Selain meresmikan Kampung Durian Duyung, dalam kesempatan tersebut Bupati Ikfina juga memberikan santunan jaminan kematian kepada 3 warga Desa Duyung yang berstatus pekerja bukan penerima upah senilai masing-masing 42 juta.