Khofifah Apresiasi Angka Kematian Ibu di Jatim Hanya 499 Kasus, Terendah Sejak Tujuh Tahun Terakhir

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • Viva Jatim/Nur Faishal

“Dengan semakin baiknya penanganan Pandemi Covid-19, angka kematian ibu yang sempat meningkat akibat pandemi di tahun 2021 kini berhasil turun drastis. Bahkan angka ini lebih rendah dibanding sebelum pandemi,” ujar Gubernur Khofifah.

Khofifah Gelar Open House-Halal Bihalal, Ribuan Masyarakat Disuguhi Aneka Kuliner

Selain AKI, Angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa Timur juga berhasil turun. Jumlah kematian bayi tahun 2022 mengalami penurunan sebanyak 182 kasus dibandingkan dengan tahun 2021. Dari 3.354 kasus turun menjadi 3.172 kasus.

Capaian ini juga menjadi bukti bahwa layanan kesehatan masyarakat di Jawa Timur semakin membaik. Terutama bagi para ibu yang hendak melahirkan beserta bayinya. Baik dari sisi kualitas tenaga kesehatannya maupun infratsruktur dan fasilitas kesehatan di Jawa Timur. Sehingga semakin menjamin taraf hidup para ibu dan bayi.

Sapa Ribuan Pemudik, Khofifah: Tuntaskan Rasa Rindu dengan Wisata dan Kuliner Jawa Timur

Meski berhasil mencapai penurunan angka kematian ibu secara drastis, Gubernur Perempuan Pertama di Jawa Timur ini juga mengajak para pihak terkait untuk semakin erat membangun sinergitas. Sehingga Angka Kematian Ibu dan Bayi di Jawa Timur bisa semakin ditekan.

“Mari kita perkuat kolaborasi dan sinergitas untuk bisa semakin memberikan layanan terbaik bagi para ibu. Saya minta kepada Kadinkes Jatim untuk terus mengawal kesehatan ibu dan anak di Jatim dengan meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas,” ujarnya.

Ratusan Fasilitas Layanan Kesehatan di Jawa Timur Disiagakan Sambut Mudik Lebaran 2024