Keluarga LC di Mojokerto Bantah Tudingan Lempar Pot Bunga Terhadap Selebgram Icha Karoline

Icha Karoline menujukkan surat laporan polisi
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Jatim –Seorang ladies companion (LC) bernama Rusmiati Anjar Dewi (30) alias Octa didakwa melakukan penganiayaan terhadap selebgram Icha Karoline oleh jaksa penuntut umum (JPU). Ia dituding telah melempar pot bunga beserta kawat yang melingkarinya hingga mengenai paha dan menyebabkan luka. 

Belajar dari Penganiayaan Putri Selebgram, Begini Cara Lindungi Anak dari Kekerasan

Atas perbuatannya, janda anak satu itu dijerat pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan. Kini, Octa ditahan dan mejalani proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto. 

Keluarga Octa angkat bicara atas tuduhan yang dilyangkan oleh Alisya Aditya Kusuma Wardani, nama asli Icha Karonline. Ibu Octa, Sri Jayanti (48) membantah anaknya melempar pot bunga. 

PT Val Konsultan Indonesia Belum Buka Suara Soal Penganiayaan Anak Selebgram Aghnia Punjabi

Sri mengatakan, awal mula kejadian Octa memang Octa sedang berada di rumah menemaninya anaknya mengikuti pembelajaran daring pada 24 Maret 2022. Tiba-tiba sekitar pukul 09.37 WIB datang Icha Karoline bersama dua kawannya, Arinta Febrina dan Nanda Widia Tanti Catur. 

"Namanya ada tamu kan dibukakan (pintu) sama Octa. Terus ngajak ngomong lama-lama, lah kok malah memancing emosi Octa. Omongannya nggak enak. dia (Octa) dikatakan pelacur lah apalah sampai didengar anaknya," terangnya saat dihubungi via ponsel, Kamis, 17 Maret 2023. 

Dua Penganiaya Santri Ponpes Kediri hingga Tewas Divonis 6,5 Tahun Penjara

Menurutnya, kedatangan mereka ke rumah Okta di Lingkungan Kuwung RT. 03 RW. 03 Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto untuk melabrak. Karena Okta pernah diajak nongkrong oleh seorang pria. Pria tersebut merupakan teman dari Nanda alias Mumu. 

"Yang punya masalah adalah Mumu sebenarnya.  Okta ngopi sama temannya Mumu. Hubungan antara Mumu dengan laki-laki itu adalah relasi, Okta juga relasi. Nah Octa itu diajak ngopi oleh laki-laki itu. Tiga-tiganya mungkin tidak terima, sehingga mereka mau melabrak," katanya. 

Halaman Selanjutnya
img_title