Risma Pernah Menolak Jadi Menteri, Kini Emoh Jadi Pj Gubernur DKI

Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma.
Sumber :
  • Biro Humas Kemensos/Viva.co,id

Jatim – Nama Tri Rismaharini alias Risma dikabarkan akan diusulkan PDIP untuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Namun, Risma menolak tawaran tersebut. Dulu, semasa menjadi Wali Kota Surabaya, Risma juga mengaku pernah menolak beberapa kali tawaran menjadi menteri. Hingga akhirnya kini dia duduk sebagai Menteri Sosial RI.

Sama-sama Maju Pilkada, Bupati dan Wakil Bupati Lamongan Berebut Rekom PDIP

Ihwal usulan PDIP mengajukan Risma sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta diungkapkan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono pada Kamis, 15 September 2022, lalu. Dia mengakui, sebelum mengusulkan nama Heru Budi Hartono, Marullah Matali dan Bahtiar Baharuddin, pihaknya sempat berkeinginan mengusulkan Risma.

"Karena pengalaman beliau sukses memimpin Kota Surabaya selama dua periode, kami melihat kepemimpinan beliau cocok untuk diterapkan di Jakarta," kata Gembong dalam keterangannya dikutip dari VIVA.

Kandidat Kuat Pilkada Kediri, Mas Dhito Fokus Kerja hingga Akhir Masa Jabatan

Menanggapi itu, Risma mengaku tak berminat untuk menduduki posisi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Ia lantas menceritakan sering mendapatkan tawaran menjadi calon kepala daerah dari pimpinan PDIP, namun tidak mau, termasuk saat awal diminta maju sebagai calon Wali Kota Surabaya.

"Sering kali begitu, 2 kali saya (dapat tawaran) wali kota, coba tanya Pak Hasto (Sekjen PDIP). Pertama saya suruh daftar saya nggak mau. Kedua juga saya nggak daftar," jelas Risma seperti dilaporkan tvOnenews.com, dikutip dari Viva Bandung, Kamis, 22 September 2022.

Mendaftar ke PKB dan PDIP, Bunda Fitri Siap Maju di Pilkada Sumenep

Nyatanya tak hanya kali ini saja Risma menyatakan menolak tawaran jabatan, namun pada akhirnya tetap maju dan berhasil menduduki posisi yang ditawarkan, termasuk berhasil menjadi Wali Kota Surabaya selama dua periode. Begitu pula sebelum dia menjadi Menteri Sosial, beberapa kali sebelum itu namanya diisukan akan jadi menteri namun Risma mengaku menolak.

Pada Oktober 2019, misalnya, saat itu dia digadang akan ditunjuk menjadi menteri Kabinet Indonesia Kerja II. Namun, hingga susunan kabinet diumumkan Presiden Jokowi pada Rabu, 23 Oktober 2019, nama Risma tak masuk dalam daftar menteri yang akan membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan.  

Halaman Selanjutnya
img_title