Perlintasan KA tanpa Palang Makan Korban Lagi, Kini di Kediri

Polisi menunjukkan minibus yang ditabrak KA di Kediri.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Kecelakaan sering terjadi di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang. Tidak hanya mengakibatkan kerusakan kendaraan, tapi juga memakan korban jiwa. Contohnya yang terjadi di titik perlintasan KA tanpa palang di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Jumat dini hari, 23 September 2022. 

Ramadhan Belum Tiba, Tiket Kereta Api Arus Balik Lebaran Sudah Bisa Dibeli

Kepala Kepolisian Sektor Ngadiluwih Ajun Komisaris Polisi Iwan Setyo Budi menjelaskan, kecelakaan tersebut melibatkan sebuah minibus yang ditabrak KA. Kecelakaan tersebut membuat satu orang penumpang berinisial ABA meninggal di lokasi. Sedangkan sang sopir, AAT, mengalami luka dan langsung dibawa ke rumah sakit.

"Kecelakaan antara mobil dan kereta api terjadi sekitar pukul 00.50 WIB. Mobil dari arah barat, diduga sopir tidak melihat laju Kereta Api Kertanegara dari arah utara. Sehingga mobil tertabrak dan terseret sejauh 25 meter. Sehingga 1 orang tewas dan 1 orang luka dan langsung dibawa ke rumah sakit," ujar AKP Iwan.

33 Ribu Tiket Lebaran Sudah Terjual di KAI Daop 8, Padahal Belum Ramadhan

Secara rinci dia menjelaskan, saat itu kendaraan yang dikemudikan AAT (31 tahun) dan ditumpangi ABA (26 tahun) bernopol W 1239 SR melaju melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu, Jumat 23 September 2022 pukul 00.50 WIB. Tak dinyana, dari arah samping melaju Kereta Api Kertanegara dengan kencang.

Kecelakaan tidak dapat terhindarkan, Minibus Daihatsu Sigra tersebut, hingga terseret puluhan meter. Kereta Api Kertanegara melaju dari arah Kediri menuju Blitar itu membuat mobil ringsek dan terbalik di sisi rel.

Meriahkan Tahun Baru Imlek, Stasiun Surabaya Gubeng Hadirkan Atraksi Barongsai

"Untuk sopir mobil, saat ini masih dirawat di RSUD Gambiran," ujarnya.

Hingga kini, Satlantas Polres Kediri tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kecelakaan yang telah merenggut satu nyawa. Ini bukan kali pertama terjadi, karena banyak perlintasan rel kereta tanpa palang pintu sepanjang jalur Blitar–Kediri.