Khofifah Harap Nasyiatul Aisyiyah Sinergikan Pikiran dan Gerakan untuk Kemajuan Jatim

Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Kemudian di bidang penguatan ekonomi, Khofifah menjelaskan ada banyak potensi program yang bisa disinergikan, salah satunya melalui pengembangan amal usaha Muhammadiyah.

Survei KPK, Skor Integritas 2023 Pemkab Mojokerto Naik di Atas Nasional

Hal ini selaras dengan arahan komprehensif Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir. Dimana salah satu indikator berkemajuan menurut penjelasan Ketua Umum PP Muhammadiyah terkait dengan amal usaha dan terkait pergerakan ekonomi.

"Hal ini yang harus terus didorong dan ditumbuhkembangkan. Sehingga manfaatnya makin luas, makin banyak dan makin signifikan,” katanya.

Khofifah Dianugerahi Satylancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Satu-satunya untuk Gubernur

Penguatan berbagai amal usaha Muhammadiyah ini, kata Khofifah, sudah memberikan penguatan dakwah melalui lisan (dakwah bil lisan), melalui perbuatan (dakwah bil hal), melalui tulisan (dakwah bil kitabah), dan melalui pendekatan ekonomi sehari-hari (dakwah bil maal).

“Pada posisi seperti ini penguatan demi penguatan lapis demi lapis organisasi otonom (ortom) di persarikatan Muhammadiyah akan menjadi bagian saling menguatkan satu dengan yang lain. Karenanya, program yang akan dikuatkan Pengurus Wilayah Nasyiatul Aisyiyah seperti stunting, ecogreen dan penguatan ekonomi menjadi bagian yang sangat penting,” katanya.

PMII Jatim Nilai Rekonsiliasi Prabowo dan Cak Imin Wujud Sifat Negarawan Sejati

“Ini adalah salah satu referensi bagaimana mendetailkan Muhammadiyah berkemajuan, Aisyiyah perempuan berkemajuan, dan Nasyiatul Aisyiyah perempuan muda berkemajuan. Tentu ortom yang lain seperti Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan seterusnya ini semua bagian dari pelapisan bagaimana satu dengan yang lain saling menguatkan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa pada dasarnya KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) dan Kyai Hasyim Asy'ari (pendiri Nahdlatul Ulama), termasuk dengan R.A. Kartini memiliki satu guru yang sama yakni Kyai Sholeh Darat.

Halaman Selanjutnya
img_title