Khofifah Harap Nasyiatul Aisyiyah Sinergikan Pikiran dan Gerakan untuk Kemajuan Jatim

Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

JatimGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak jajaran Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jatim untuk bersama-sama membangun penguatan pertemuan pikiran dan gerakan dalam menghasilkan program stretegis untuk mewujudkan pembangunan yang berkemajuan.

Imigrasi Surabaya Raih Jagratara Awards 2024, Berhasil Tangkap Buron Internasional

“Program seperti stunting, ecogreen ataupun penguatan ekonomi ini yang harus terus kita bangun, disinergikan dan diberikan penguatan bersama. Terutama untuk membangun kemajuan di wilayah Jatim,” ungkap Khofifah saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) XII Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jatim di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik, Jalan Sumatera No. 101 GKB, Gresik, Sabtu, 6 Mei 2023Sebagai informasi, Muswil XII NA Jatim yang diikuti hampir 500 orang ini mengambil tema ‘Perempuan Muda Berkemajuan Menguatkan Peradaban’.

Menurutnya, Jawa Timur memiliki kekuatan bottom up participation. Maka sebuah organisasi besar seperti Muhammadiyah dan organisasi otonomnya termasuk Nasyiatul Aisyiyah adalah sebuah social capital yang luar biasa. Baik peran dan kontribusinya untuk membangun Jawa Timur dan kontribusi nasional-nya.

Pilkada di Jawa Timur, Pekerja Perusahaan di Kawasan Industri SIER Diliburkan

“Lewat proses musyawarah wilayah seperti ini kami harap ada pertemuan secara programatik yang akan dibahas dan diputuskan. Betapa pentingnya social capital yang punya potensi tidak hanya regional tapi juga nasional. Ini akan bertemu pada titik-titik secara programatik, sinergi dengan seluruh sektor dan elemen, termasuk sinergi dengan seluruh jajaran Pemprov Jatim,” urainya.

Khofifah mencontohkan, sinergi dan kolaborasi ini salah satunya bisa dilakukan di bidang ecogreen, yakni melalui penanaman mangrove, mendorong pupuk organik dan sebagainya. Ia mengatakan, dirinya bersama seluruh jajaran Pemprov Jatim rutin melakukan penanaman mangrove di berbagai wilayah Jatim. Tidak hanya menanam, tapi juga pengembangan hilirisasinya.

Pelajar SMAN Tulungagung Melahirkan di Toilet, Bayinya Meninggal

Untuk itu, ia mengajak Nasyiatul Aisyiah untuk berkolaborasi bersama dalam pengembangan mangrove ini. Tidak hanya menanam, tapi juga mengembangkan produk hilirnya. Seperti sirup mangrove, kerupuk berbahan baku mangrove, tepung mangrove, dan batik yang berbahan baku pewarnaan alami dari mangrove.

“Batik mangrove ini bahkan menjadi salah satu souvenir di KTT G20 di Bali lalu. Artinya bawa hilirisasinya ini bila bertemu dengan tim UKM-nya atau amal usaha Nasyiatul Aisyiyah ini maka akan ada penguatan ekonomi yang saling berseiring,” katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title