Rp5 M Ternyata Pinjaman Bank, Dahlan Iskan Beber Realita Koperasi Merah Putih di Desa

Surabaya, VIVA Jatim – Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menyampaikan keheranannya atas skema pembiayaan yang diterapkan pada program pembentukan Koperasi Merah Putih di desa-desa. Ia mengira dana Rp5 miliar per koperasi merupakan bantuan langsung dari pemerintah. Namun ternyata, sumber dana tersebut adalah pinjaman bank.

"Programnya bagus. Tapi yang mengejutkan, ternyata Rp 5 miliar itu bukan hibah, melainkan kredit dari bank," tulis Dahlan dalam catatan pribadinya di Disway.id, Kamis, 12 Juni 2025.

Menurut Dahlan, pada awalnya banyak masyarakat desa menyangka bahwa dana koperasi akan digelontorkan langsung sebagai bantuan pemerintah. Salah paham ini sempat menimbulkan kegaduhan di berbagai desa. Bahkan, sejumlah tokoh berebut posisi sebagai pengurus koperasi karena mengira akan mengelola dana besar tanpa tanggung jawab finansial.

"Sampai muncul wacana menjadikan koperasi ini sebagai ajang balas budi untuk tim sukses kepala daerah terpilih. Susunan pengurus disusun sepihak dan dominan diisi orang-orang dekat bupati baru. Ini sempat menimbulkan konflik," ungkapnya.

Namun situasi perlahan terkendali setelah pemerintah menegaskan bahwa dana tersebut bukan hibah, melainkan kredit usaha yang wajib dipertanggungjawabkan. Setelah kabar itu beredar luas, antusiasme sebagian calon pengurus pun meredup. Tak sedikit yang mundur secara sukarela dari struktur kepengurusan koperasi.

Meski demikian, Dahlan menilai bahwa pendekatan berupa pinjaman jauh lebih sehat secara ekonomi ketimbang hibah.

"Kalau dana itu bantuan, akan muncul mental konsumtif. Tapi kalau kredit, itu memaksa koperasi berpikir rasional, menyusun rencana bisnis yang jelas, dan mencari keuntungan untuk bisa membayar kembali," tulisnya.

Halaman Selanjutnya

Proposal Bisnis Jadi Syarat Utama