Cerita Horor Dokter Forensik saat Urusi Jenazah Korban Terorisme

Jatim – Menjadi bagian dari petugas pemulasaraan jenazah tak hanya membutuhkan keahlian khusus. Melainkan juga mental dan keberanian yang besar agar bisa mengurus dengan baik. Sebab, seseorang meninggal dalam keadaan yang beragam, tentu saja harus siap menanganinya.

Berbicara soal jenazah, tentu yang paling berjasa adalah Dokter Forensik. Utamanya dalam mengidentifikasi jenazah. Namun siapa sangka, justru menjadi seorang Dokter Forensik mengalami kejadian horor saat proses identifikasi jenazah itu berlangsung.

Terbaru, kejadian horor menimpa Dokter Forensik Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti. Ia menceritakan banyak pengalamannya mengurusi jenazah lewat Podcast Deddy Corbuzier.

Dilansir dari VIVA, Jumat 11 Mei 2023. Dokter Hastry menceritakan ketika sedang mengidentifikasi jenazah korban terorisme yang juga merupakan rekannya ketika berada di kepolisian.

Deddy Corbuzier sempat menanyakan bahwa ia pernah disamperin. Lantas Dokter Hastry menjawab, bahwa mereka datang bisa melalui mimpi, selain itu mereka juga sangat membantu untuk menyelesaikan suatu kasus ketika mereka hendak datang melalui mimpi.

"Iyah datang, tapi kayak hologram. yang kasus kerusuhan di Mako Brimob, waktu itu saya kan dinas, saya kan memiliki jabatan paling keren mas Deddy, Kepala Bidang Kedokteran Forensik atau pemulasaran kamar jenazah terbesar di Indonesia." ungkap Dokter Hastry.

"Terus pas dinas tuh sendiri piket pas kerusuhan, temen-temen dokter forensik lain lagi ada kursus di Surabaya, saya enggak ikut, itu saya ngurusin sampai besoknya, 6 jenazah temen sendiri di Brimob dan itu salah satu korbannya kita kenal baik. Karena saya sering ikut tim Densus 88 untuk kegiatan kasus teroris," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya

Kemudian ia memaparkan lebih lanjut, bahwa ada salah satu dari enam jenazah tersebut sempat menampakan namanya Yudi, namun berbentuk hologram. Selain itu juga, jenazah tersebut hanya sebatas menemani saja dan tidak sempat berkomunikasi.