Keluhan Damkar Tulungagung Soal Response Time Jangkau Lokasi, Idealnya Dua Pos Lagi 

Markas Damkar Tulungagung tampak dari depan.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

JatimWaktu tanggap (Response Time) dari posisi pos Pemadam Kebakaran (Damkar) menuju ke lokasi kejadian kebakaran dalam melakukan pemadaman kebakaran tidak kurang dari 15 menit. Berkenaan dengan itu, Damkar Tulungagung baru 78 persen yang sesuai response time.

Gudang Penggilingan Padi di Lamongan Terbakar, Kerugian Capai Rp180 Juta

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kabupaten Tulungagung, Gatot Sunu Utomo membenarkan hal tersebut. Karena di tahun 2022 total kejadian 55 kejadian kebakaran, respon time sesuai dengan ketentuan 15 menit baru 78 persen. 

"Jadi ada 20 sekian yang belum tercapai, target itu karena jarak. Minimal tambah 2 pos ada di Ngunut dan Campurdarat," ungkap Gatot Sunu Utomo kepada Viva Jatim di kantornya, Senin 15 Mei 2023.

Komitmen GISLI Tulungagung Bantu Program Pemerintah Jadi Poros Maritim Dunia

Ia mencontohkan, peristiwa kebakaran di ujung perbatasan Tulungagung di Kecamatan Rejotangan atau di Bandung dan Besuki, petugas tidak bisa menempuh sesuai response time. Lantaran jarak dari Markas Damkar ke Kecamatan Besuki sejauh 26 KM.

"Kita tidak bisa menempuh dari sini ke Besuki 15 menit. Itu wajib dibangunkan pos, di kota kita sudah mulai berbenah, ini memang tidak murah," ulasnya.

Gudang Penyimpanan Beras Milik Kades Ludes Terbakar, Api Berasal dari Mesin Giling

Di sisi lain, Gatot menambahkan, banyak kendala untuk merealisasikan kebutuhan Damkar Tulungagung jika ingin menambah pos. Pertama, satu pos harus memiliki asetnya luar biasa, membutuhkan minimal 1 unit armada.

Kedua, membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM), minimal 5 anggota per piket, sehingga 1 pos membutuh 15 personel untuk ganti shift. Ketiga, menurut Gatot juga lokasi harus diikutkan instansi ataupun di eks Kawedanan. 

"Pokoknya ada gedung itu butuh satu unit damkar, unitnya harga sekitar Rp 1,5 miliar tidak terlalu mahal. Nambah anggota SDM itu sulit, apalagi sekarang ada kontrak juga sulit tidak bisa, itu kendala kendala kami," bebernya.

Dirinya mencontohkan kabupaten tetangga yang sudah memiliki 2 Pos Damkar. Kabupaten Kediri sudah memiliki tambahan pos, yaitu berada di Kecamatan Ngadiluwih dan Kecamatan Grogol berbatasan dengan Nganjuk. Pasalnya, luasan wilayah Kediri cukup jauh dengan Pos Induk berada di Kecamatan Pare.

"Pos induk Damkar Kediri di Pare sana, kalau kebakaran di Kecamatan Kras coba, butuh berapa jam perjalanan sudah ludes rumahnya," imbuhnya.

Disinggung perihal progres pengusulan, Gatot belum bisa berharap banyak dengan pengusulan pos tambahan. Lantaran, beberapa tahun sebelumnya ia mengusulkan 1 mobil unit rescue untuk penyelamatan, namun dari dulu belum pernah terealisasi.

"Dulu 2020 sudah membuat nota dinas ke Pak Bupati. Pak Bupati sudah ACC, turun Sekda ACC, lalu ke Keuangan Bappeda. Sampai sekarang belum diberikan," tandasnya.