Menengok Pameran Sejarah Tulungagung, Ada Animasi di Kolam 3D

Seniman residensi asal Inggris berkolaborasi di Indonesia
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Pameran seni masih menyimpan daya tarik sekaligus kekuatan pesan edukasi dan unik bagi publik. Komunitas Gulung Tukar menampilkan hasil riset mengangkat alam dan sejarah Tulungagung.

Bayi Kembar Siam di Tulungaung Tercover BPJS, dari Sebelum hingga Usai Operasi

Kesan pertama memasuki ruangan pameran, pengunjung dimanjakan oleh suasana klasik khas rumah zaman dahulu. Dibalut pencahayaan lampu sorot kuning, temaram cahaya sangat cocok untuk lebih saksama menikmati karya.

Ruangan yang ditempati tak begitu besar, namun sudah menyimpan banyak pesan tersampaikan. Di tengah ruangan, ada yang menarik perhatian berupa kolam kecil berisi air, mendapat sorot proyektor dari arah atas membentuk gambar 3D.

Bayi Kembar Siam di Tulungagung Dioperasi Pemisahan Tunggu 8-10 Bulan

"Ketika air di putar, terkena sensor akan membentuk gambar roda. Ada beberapa gambar lain yaitu kepala banteng, nahkoda, dan akar yang menjalar," ungkap Kurator Pameran, Benny Widyo ditemui di Gutu Haus (WarGulGul) Jalan Mastrip No 18 Serut Kecamatan Boyolangu Tulungagung, Selasa 16 Mei 2023.

Pameran bertajuk 'The Trees and The Wires' itu berfokus pada alam dan jaringan. Benny menjelaskan pameran ini merupakan eksplorasi temuan seputar metode mistis dan Ilmiah untuk mengubah Tulungagung dari rawa menjadi kota menutup sumber air. Lalu, mengeringkan rawa, sekaligus membangun peradaban di atasnya adalah pilihan para pendahulu kota marmer ini.

Ambulans Angkut 8 Penumpang Alami Kecelakaan di Tulungagung, 3 Luka-luka

Selain itu, ada performance berupa output video, membuat tarian gerakan yang menggambarkan kekuatan air disisi utara, barat, timur dan selatan. Selaras dengan empat buah LCD yang dipasang di empat sisi menampilkan performance di beberapa lokasi.

Yang menarik lagi, pameran ini melibatkan beberapa seniman dari berbagai wilayah. Lalu juga ada seniman residensi asal Britania Raya alias Inggris, Ella Chedburn.  Termasuk dalam program melakukan riset sejarah lokal mendapat support dari British Council.

Halaman Selanjutnya
img_title