Mati Terdampar, Bangkai Paus Balin Jadi Wisata Edukasi di Jatim Park
- Viva Jatim/Nur Faishal
"Paus Balin ini kerangkanya akan melengkapi Museum Satwa di Jatim Park 2. Dikubur dulu satu setengah tahun, lalu diambil kerangka dan direkonstruksi untuk jadi bagian dari kelengkapan wisata edukasi," paparnya.
Khofifah pun menekankan pentingnya wisata edukasi terutama di bidang kemaritiman karena wilayah maritim di Indonesia begitu luas.
"Indonesia memiliki wilayah maritim yang luas. Karena itu edukasi kemaritiman akan sangat diperlukan, salah satunya tentang satwa laut seperti Paus Balin ini," ujarnya.
"Kami bersyukur dari tim Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Jatim terus mengkoordinasikan dengan tim Jatim Park 2, agar Paus Balin ini bisa disiapkan untuk melengkapi Museum Satwa di sana," lanjutnya.
Mantan Mensos RI ini memaparkan lebih lanjut, berdasarkan pemeriksaan Drh. Bilqist Ari Putra, M. Si, Paus Balin betina itu sendiri berukuran sepanjang 12 m dengan perkiraan berat kurang lebih 10 Ton.
Paus itu diketahui telah mati kira-kira selama 2-3 hari, semenjak ditemukan pada 14 Mei 2023. Sedangkan hasil uji lab terkait penyebab kematian paus tersebut akan diketahui 12 hari kedepan.
"Ini juga sudah di otopsi hatinya dan limpanya untuk bisa dipastikan apa yang menjadikan paus ini terdampar hingga meninggal. Karena dilihat tidak ada bekas luka dan pendarahan, lalu pendengaran masih bagus," jelasnya.