Kemenkumham Jatim Berikan Layanan Imigrasi kepada Warga Pulau Bawean di Gresik

Kemenkumham Jatim Berikan Layanan Imigrasi
Sumber :
  • Humas Kemenkumham Jatim

JatimKanwil Kemenkumham Jatim memberikan pelayanan keimigrasian bergerak kepada masyarakat Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Program bertajuk Immigration Goes to Island itu diharapkan bisa semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Jawa Timur, khususnya pulau terluar.

Politeknik Driyorejo Resmi Dibuka, Siap Cetak Lulusan Kompeten di Dunia Kerja

"Selama ini masyarakat Pulau Bawean jika mengurus pelayanan keimigrasian harus menyeberang dulu ke Jawa dengan waktu tempuh melalui kapal cepat sekitar 3-4 jam," ujar Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Hendro Tri Prasetyo.

Tidak sampai di situ, masyarakat Bawean masih harus menempuh perjalanan darat ke Surabaya sekitar 1 jam untuk sampai di Kantor Imigrasi terdekat. Yaitu Kanim Kelas I TPI Tanjung Perak.

Dukung Program Nasional, Ditpolairud Polda dan Polres Tanam 10.000 Mangrove di Pesisir Gresik

"Untuk itu, warga bawean perlu 2-3 hari perjalanan hanya untuk mengurus penerbitan atau penggantian paspor," urai Hendro.

Pihaknya berharap melalui program ini, bisa menjadi solusi bagi masyarakat Pulau Bawean yang ingin mendapatkan layanan keimigrasian. Untuk program yang pertama ini, dipusatkan di Gedung STAI Hasan Jufri.

Raih Penghargaan dari MA, Motivasi PN Gresik Tingkatkan Layanan Hukum

"Pada Sabtu, 20 Mei 2023 kami membuka layanan keimigrasian baik penerbitan paspor baru maupun pergantian paspor lama mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB," lanjut Hendro.

Pelaksanaan cetak dokumen paspor dilakukan pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak di Surabaya. Jika sudah jadi, akan diserahkan kepada perwakilan dari pemohon. Selain kemudahan, pihak imigrasi tetap memperhatikan unsur keamanan.

"Kepada beberapa pemohon yang terdapat perbedaan data antara KTP dan paspor lama akan dilakukan BAP terlebih dahulu sebelum permohonan diterima," tegas Hendro.

Menurut pria asli Surabaya ini, masyarakat menyambut baik inovasi dari Kanim Tanjung Perak ini. Selama pelayanan berlangsung, terdapat 74 permohonan. Baik pergantian paspor lama maupun pembuatan paspor baru.

"Respon positif ini tentu akan menjadi bahan pertimbangan kami untuk menjalankan program ini secara berkelanjutan," harap Hendro