Genteng PPI Pantai Sine Tulungagung Runtuh gegara Kerangka Keropos

Kondisi PPI Pantai Sine Tulungagung.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Kondisi Pangkal Pendaratan Ikan (PPI) Pantai Sine yang terletak di Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung cukup membahayakan. Pasalnya, atap genteng bangunan besar tersebut runtuh gegara kerangka penyangga keropos.

15 Ribu Porsi Makanan Disuguhkan Pemkab Kediri di Nglencer Ning Pendopo

Hal tersebut dibenarkan oleh warga sekitar sekaligus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tulungagung, Jaiman. Ia mengungkapkan, genteng PPPI yang runtuh ini sebenarnya bukan terkena angin, namun diakibatkan rangka bangunan yang sudah keropos.

"Jadi bangunan PPI ini, semua kerangkanya terbuat dari besi seperti itu. (Atap) PPI sudah rusak, operatornya juga rusak, tetapi alhamdulillah ini sudah ada perhatian dari Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur," ungkap Jaiman saat dikonfirmasi Rabu, 24 Mei 2023.

Polri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Bintara, di Polda Jatim 3 Orang

Menurut pengalamannya, sebagai seorang masyarakat pesisir, Jaiman menyebut bahwa bangunan-bangunan yang ada di daerahnya sebagian besar bukan terbuat dari besi. Akan tetapi, bangunan masyarakat pesisir ini menggunakan kayu karena lebih tahan lama daripada besi.

Lokasi PPI Pantai Sine ini jarak dari pusat Tulungagung sekitar kurang lebih 35 km kearah selatan ini sudah dibangun, tetapi bertahap pembangunannya. Saat ini pembangunan yang sudah dikerjakan adalah pintu masuk ke area PPI.

Sudah Disiapkan Rp81 M, Pembebasan Lahan Warga Taman Pelangi Belum Beres

Perihal kejadian runtuhnya genteng, Jaiman mengungkapkan sudah beberapa hari yang lalu terjadi. Saat kejadian, beruntung di lokasi tidak ada orang yang lalu lalang dan dalam keadaan kosong.

"Semua pengunjung pantai diimbau agar tidak berteduh di dalam area PPI. Karena kondisi membahayakan dan itu tidak digunakan dalam keadaan kosong bangunan itu," imbuhnya.

Pria yang pernah menjadi Ketua Panitia Labuh Laut Pantai Sine ini mengaku, pembangunan bangunan ini memang sejak dikelola Kabupaten, belum diserahkan provinsi. Bangunan berawal mulai tahun 2016 yang membangun adalah provinsi.

Jaiman menambahkan, bangunan tersebut bukanlah Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Melainkan, Pangkal Pendaratan Ikan (PPI)

adalah tempat kegiatan tambat labuh perahu, kapal perikanan. Yaitu diperuntukkan mendaratkan hasil tangkapan, atau melakukan persiapan untuk melaut kembali (memuat logistik perahu dan awak perahu).

"Tapi kalau TPI tempat pelelangan ikan kita masih belum terbentuk Pelabuhan. Kalau sudah PPI mungkin pengembangannya ke Pelabuhan Pangkal pendaratan ikan namanya agak keren dan pengembangannya ke pelabuhan," ujarnya.

Dirinya berharap kedepan sebagai warga masyarakat nelayan, mudah-mudahan daerah Pantai Sine dibangun seperti daerah-daerah lain. Sarana prasarana kenelayanan tercukupi, seperti Stasiun Pengisian Solar Nelayan, gudang es dan bongkar muat tidak sulit.

"Harap kami dari pemerintah seperti itu baik pemerintah provinsi maupun Kementerian Kelautan. Seperti itu harapan kami sebagai warga masyarakat nelayan," tandasnya.