Polemik Reklamasi Laut, Ribuan Warga di Sumenep Gelar Istigasah Kubro Bersama Kiai dan Ulama

Warga Gersik Sumenep membacakan Maklumat Takerbuy 2023
Sumber :
  • Abdul Warits/Viva Jatim

Sementara, dalam tulisan yang tersebar diberbagai paltform What Ap, Kiai Dardiri Zubairi  menyebutkan alasan Kenapa para kiai turun gunung untuk menggelar istigasah kubro tersebut. 

Impian Sumarwi Miliki Rumah Baru Terwujud Berkat Bantuan PCNU Sumenep

"Sikap ini merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Tapakerbuy yang tanpa lelah dan mati -matian mempertahankan wilayah pesisir agar tidak direklamasi menjadi tambak garam. Warga butuh support, butuh ruang untuk mengadu. Istighasah menjadi pilihan untuk dijadikan ruang mengadu kepada Allah, Pencipta alam, sekaligus menghimpun petuah, pitutur, dawuh, dan support dari para kiai dan warga luar kampung," tulis kiai Dardiri. 

Kiai Dardiri melanjutkan bagaimana perjuangan warga dalam menolak reklamasi laut tersebut. Dalam tulisannya, ia menyebutkan sejak bulan ramadlan hingga saat ini mereka bergantian melakukan ronda, menjaga eskavator dan perahu yang akan mengangkut alat reklamasi agar tidak masuk. 

Bangun Rumah Warga di 4 Kecamatan, PCNU Sumenep Peringati Harlah Ke-101

"Dengan perahu kecil mereka menghadang eskavator, mengingatkan saya pada aktivis Greenpeace yang menghadang tanker besar di tengah lautan. Karena tindakannya ini pula mereka dilaporkan ke kepolisian, meski masih diminta klarifikasi, karena dianggap menyandera ( mungkin eskavator dan perahu milik investor)," ungkapnya. 

Karena, ia menambahkan dalam situasi kosong kepemimpinan seperti ini, para kiai yang turun gunung sangat tepat. Mereka sudah selayaknya bersama warga yang sendirian dan didhalimi. 

STKIP PGRI Sumenep Kritik Jokowi, Minta Jaga Netralitas sebagai Kepala Negara

"Jika ada yang mengatakan dan seolah menyalahkan, kenapa kiai turun, mereka yang menyalahkan seharusnya justru bertanya, kenapa negara diam?" Pungkasnya.