Tolak Bansos Jelang 2024! HMI Tulungagung: Hindari Momentum Pencitraan
- Jazuli/Viva Jatim
"Terkait Bansos, jangan sampai dipolitisir. Hari ini kita mendekati 2024, banyak orang yang kemudian memanfaatkan jabatannya. Entah itu apa sebagai legislatif atau eksekutif melalui skema-skema terselubung Bansos," ungkap Sulkhan Zuhdi.
Dengan adanya kenaikan BBM, lanjutnya, kemudian memberikan Bansos, itu bukan solusi. Karena peningkatan upah buruh dan ketersediaan solar bagi nelayan belum tercukupi.
Sementara beberapa tokoh maupun oknum, masih kata Sulkhan Zuhdi, berduyun-duyun ikut memberikan Bansos, seakan-akan menjadikan momentum tersebut sebagai ajang pencitraan menjelang Pemilu 2024.
Baca juga: Tolak BBM Naik, PMII Jatim Siapkan Aksi Besar-besaran
"Jangan sampai ini terjadi! Perlu dihindari, tanpa menyebut nama, itu banyak terjadi," ungkapnya.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Asrori, mengaku sudah menindaklanjuti surat yang dilayangkan mahasiswa dari HMI tersebut.
Bahkan, kata Asrori, pernyataan sikap sudah dibacakan oleh perwakilan dewan. “Intinya mahasiswa menolak dengan kenaikan BBM. Kedua, adanya Bansos merupakan bantuan tunai kurang efektif," katanya.