Pesan Rais Aam PBNU saat Hadiri Harlah ke-25 Ponpes Sunan Bejagung Tuban

Peringatan harlah ke-25 Pondok Pesantren Sunan Bejagung
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

"Alhamdulillah, NU telah menjadi bagian pembicaraan dan perannya di dunia internasional. Sehingga, kita berharap agar ajaran Islam bisa ditegakkan sebagaimana telah digariskan para muasis dan pendiri awal Nahdlatul Ulama," tutur Kiai Miftachul Akhyar.

Minim Pendonor, Stok Darah di PMI Tuban Menipis

Rais Aam PBNU ini menyampaikan apresiasinya terhadap Pondok Pesantren Sunan Bejagung. Peringatan Harlah ke-25, cukup mengesankan sebagai forum mencari ilmu dan keberkahan hidup.

"Saya tadi masuk, jalan-jalan penuh pengunjung. Dalam hati saya tanya: ini muktamar atau istighotsah?. Alhamdulillah, para pengunjung ingin memperoleh ilmu dan barokah dari majelis dan pondok pesantren ini," tutur Kiai Miftachul Akhyar.

Berangkat Melaut Sendirian, Nelayan di Tuban Hilang Saat Cari Ikan

Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar mengatakan, ulama di Indonesia telah menanamkan pentingnya menuntut ilmu keagamaan.

"Begitu penting bagi umat Islam untuk memahami pendidikan pesantren. Pendidikan pesantren bersanad (tersambungnya ilmu kepada para ulama terdahulu hingga pada Rasulullah Muhammad SAW," tuturnya.

Hasil Pantauan BMKG, Idul Fitri 1445 H Jatuh pada Rabu Besok

Memang, orang di luar NU, terbiasa menggunakan google, tapi belum tentu memahami nilai-nilai ajaran Islam sesungguhnya.

"Sedang pendidikan di pondok pesantren, mempunyai ketersambungan ilmu dan nasab," sambung Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang.

Halaman Selanjutnya
img_title