DPRD Jatim Minta Dinas Peternakan Monitoring Kesehatan Hewan Kurban 

Ilustrasi Sapi Kurban Idul Adha
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, Viva Jatim – Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Ahmad Hadinuddin minta Pemerintah supaya intens awasi keluar masuk sapi dari daerah ke daerah menjelang Hari Raya Idul Adha.

Gerindra Tepis Isu Jokowi Penghalang Pertemuan Prabowo-Megawati

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi supaya sapi yang terserang penyakit LSD atau penyakit benjolan pada kulit sapi tercegah penyebarnnya. 

"Apalagi jelang idul kurban banyak warga yang mau membeli sapi untuk Idul Adha. Jangan sampai warga resah ketika mau membeli sapi kurban terkena penyakit LSD atau lato - lato," kata Ahmad Hadinuddin Senin 19 Juni 2023. 

DPRD Jatim Soroti Zonasi PPDB, Minta Pemerintah Kembangkan Sekolah Swasta

Legislator Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim ini mendorong juga agar pemerintah Provinsi melalui Dinas Peternakan saling berkoordinasi dengan Dinas  Peternakan Kabupateb /Kota serta juga para peternak yang mau menjual hewan dagangannya apakah benar benar- hewan sapinya sudah steril dan bebas dari penyakit LSD. 

"Dinas terkait Harus terjun kelapangan secara intens dan memberikan vaksin terhadap sapi yang mau di buat kurban agar sapinya terhindar dari penyakit Lumpy Skin Disease ( LSD ) atau yang lebih dikenal penyakit lato- lato , " pungkas Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim. 

Kompak! Pemprov dan 38 kabupaten-kota Se Jatim Raih WTP 2 Tahun Berturut-turut

Hal yang sama juga dikatakan Daniel Rohi. Seluruh Dinas Peternakan di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota harus dilakukan pengecekan dan monitoring serta diberikan surat jalan yang diambil dari satu titik ke titik lain. 

"Tak hanya itu, pencegahan Lumpy Skin Disease (LSD) lewat vaksinasi terus dilakukan. Hingga saat ini, Kementerian Pertanian sedang menyiapkan sekitar 200 ribu vaksin LSD untuk Jawa Timur," jelasnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title