Petinggi Pemkab Mojokerto Ikuti Program Digital Leadership Academy, Telurkan Tujuh Kebijakan

Petinggi Pemkab Mojokerto ikuti Program DLA
Sumber :
  • Viva Jatim/Luthfi Hermansyah

Mojokerto, Viva Jatim – Para petinggi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto tuntas mengikuti program Digital Leadership Academy (DLA) yang digelar Kementrian Kominfo. Hasilnya, meraka menelurkan tujuh kebijakan berbasis transformasi digital

Survei KPK, Skor Integritas 2023 Pemkab Mojokerto Naik di Atas Nasional

Tujuh kebijakan tersebut yakni, digitalisasi sambel wader, digitalisasi bank sampah, pertanian organik, E-Katalog lokal, pemasangan kamera CCTV, dan penurunan stunting. 

Diketahui, prgram DLA ini digelar tahun 2022 dengan yang menghadirkan narasumber dari Tsinghua University Beijing, China. Selain Bupati Ikfina, jajaran petinggi Pemkab Mojokerto juga ikut serta dalam pelatihan ini. Di antaranya asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, Sekretaris Daerah Teguh Gunarko, dan sejumlah OPD. 

Longsor Ancam 8 Rumah di Mojokerto, Polisi Turun Tangan Bantu Warga

Sebagai tindak lanjut program tersebut, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menggelar rapat evaluasi. Rapat evaluasi dilaksanakan di ruang rapat Satya Bina Karya (SBK) kantor Bupati Mojokerto pada Kamis, 22 Juni 2023. Dalam rapat tersebut, dihadiri langsung oleh Kepala Balitbang SDM Kemkominfo Hary Budiarto.

Dalam kesempat tersebut, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto memaparkan 7 transformasi kebijakan berbasis digitalis dihasilkan. Ia menegaskan, seluruh rencana itu akan benar-benar diimplememtasikan  oleh Pemkab Mojokerto. 

Kasus DBD Melonjak, Forkopimda Mojokerto Fogging Serentak di 18 Kecamatan

Pertama, rencana aksi menjadikan sambal wader sebagai ikon kuliner Kabupaten Mojokerto. Ardi berpendapat, berdasarkan pendataan saat ini terdapat 75 warung sambal wader di Bumi Majapahit. Namun, selama ini mendapatkan ikan wader dari pengepul di Sungai Brantas. Melihat hal itu, melalui Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto akan membudidayakan ikan air tawar tersebut.

"Dispari akan studi banding budi daya ikan wader ke Sukabumi yang sudah bisa. Karena nilai ekonomi wader bisa Rp 50.000 per Kg. Nanti digitalisasi pada smart aquaculture system," katanya. 

Halaman Selanjutnya
img_title