Petinggi Pemkab Mojokerto Ikuti Program Digital Leadership Academy, Telurkan Tujuh Kebijakan
- Viva Jatim/Luthfi Hermansyah
Dia menambahkan, sektor pemerintahan perlu melakukan berbagai perubahan yang cepat untuk dapat memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat.
Untuk itu, lanjut Ikfina, seluruh OPD dan ASN di lingkup Pemkab Mojokerto saat ini dituntut untuk dapat cepat beradaptasi dengan perubahan zaman. Menurutnya, pemanfaatan teknologi informasi dapat memangkas tahapan-tahapan pekerjaan dan mempermudah penyimpanan data. Harapannya, dengan data terupdate dapat menentukan kebijakan yang tepat.
Transformasi digital menuntut setiap orang mempunyai digital skills, antara lain kemampuan menggunakan teknologi, kemampuan komunikasi, dan kolaborasi dengan berbagai sektor.
"Kita sama-sma saling belajar, kita minta teman-teman harus dapat data semaksial mungkin dan sedetail mungkin. Data ini kita bisa benar-benar mengupdate, sehingga yang kita lakukan sikron," jelas Ikfina.
Semetara itu, Kepala Balitbang SDM) Kemkominfo Hary Budiarto, menyampaikan, tujuan utama dilaksanakan pelatihan DLA adalah untuk meningkatkan kapasitas para pimpinan dalam menginisiasi dan mendorong perubahan dalam rangka mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia.
Ia mengungkapkan, terdapat empat pilar dalam membangun infrastruktur digital serta upaya pendekatan pengembangan talenta digital tahun 2023 yakni dengan melaksanakan program pelatihan DLA, Digital Talent Scholarship, Digital Employment and Talent Pool Platform (Diploy), dan Beasiswa Kominfo.
"Jadi untuk mengembangkan masyarakat digital terdapat tiga segmen yakni basic digital skill dengan target masyarakat umum, disabilitas, anak-anak. Kedua, Intermediate Digital Skill dengan sasaran pekerja level teknis dan profesional. Ketiga, Advance Digital Skill dengan target sasaran praktisi tingkat pimpinan," bebernya.