34 Varietas Durian Lokal Ikuti Kontes di Trenggalek

Trenggalek, VIVA Jatim - Musim durian menjadi hal yang ditunggu-tunggu bagi pencinta kuliner buah dengan kulit bergerigi ini. Ada sebanyak 34 varietas unggul durian lokal asli Trenggalek mengikuti kontes durian yang diikuti oleh petani maupun pemilik pohon.

Diketahui, kegiatan ini dipusatkan di Kampoeng MTS Agro Wisata Desa Karanganom Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Kegiatan tersebut menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek Ir Didik Susanto, sebagai ajang menggali potensi durian lokal berkualitas unggul.

"Kontes ini untuk menggali potensi durian lokal kita, karena jumlahnya cukup banyak jenisnya. Tadi ada 34 yang ikut peserta sekaligus 34 varietas lokal yang masuk penjurian," ungkap Didik Susanto, Minggu, 25 Juni 2023.

Didik menjelaskan event ini sempat terhenti saat terjadi pandemi covid-19. Lalu, untuk tahun ini menurutnya berbeda dengan sebelumnya, karena musim agak landai. gegara tahun kemarin ada anomali iklim, sehingga tahun ini musim masih ada.

"Biasanya habis di bulan Juni. Puncaknya musim diadakan kontes durian," paparnya.

Dari penilaian tersebut akan mengerucut ke tiga terbaik. Varietas tergantung yang menamakan masing-masing durian. Ada menamakan nama yang menanam, bentuk durian, nama daerah, dan seterusnya memiliki ciri khas tersendiri.

"Kriteria dewa juri yang pasti rasanya. Kemudian aroma, warnanya, bermacam-macam ada sekitar 12 kriteria. Dewan juri yang memilih," imbuhnya.

Perihal output yang diinginkan, Suyono mengaku dengan adanya kontes ini sebagai alat mendongkrak durian lokal. Terlebih yang mendapat juara, di pasaran harga jual akan lebih berbeda dibanding sebelumnya. Selain itu pihaknya akan membranding nama durian lokal tersebut, agar tidak hanya Durian Ripto yang moncer selama ini.

"Konsumen tahu, saya ingin duren yang kemarin menang kontes, langsung ketahuan . Membeli di pasar durian jenis ini langsung yang dituju," tandasnya.

Pantauan Viva Jatim, ada berbagai bentuk durian lokal yang mengikuti kontes. Mulai dari ukuran jumbo, berbentuk mungil dengan nama Durian Bocil, hingga tekstur daging tebal berwarna seperti kunir.

Warga masyarakat sekitar antusias berbondong-bondong melihat. Tak hanya itu, di luar area penilaian ada sejumla stan yang menyediakan berbagai hasil Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Termasuk pedagang durian yang diserbu masyarakat, hingga harus kembali pulang mengambil stok durian yang habis.