Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Santri Tewas Usai Ujian Kenaikan Tingkat Silat di Mojokerto

Ilustrasi Pesilat
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, VIVA Jatim – Polisi menetapkan 5 orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap santri di Mojokerto, UA (17). UA tewas usai mengikuti uji kenaikan tingkat sabuk yang digelar kelompok pesilat. 

3 Pelaku Sindikat Penggelapan Mobil Rental Milik Warga Mojokerto Diringkus

Lima tersangka terdiri dari 2 dewasa dan 3 remaja. Yakni AM (20) warga Mojokerto, IH (21) warga Surabaya, IS (17) warga Gondang, Mojokerto, EW (16) warga Kecamatan Patrol, Indramayu, dan MN warga Kota Mojokerto. 

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Gondam Prienggondhani mengatakan, lima tersangka itu sudah ditahan di Rutan Polres Mojokerto.

Longsor Ancam 8 Rumah di Mojokerto, Polisi Turun Tangan Bantu Warga

"Iya benar (ditetapkan tersangka)," kata AKP Gondam kepada VIVA Jatim, Jumat, 30 Juni 2023.

Ditanya terkait penyebab tewasnya UA, AKP Gondam belum memberikan penjelasan. "Masih dalam penyidikan lebih lanjut," tandasnya. 

Sering Picu Kecelakaan, Polisi Bakal Kaji Ulang Pembatas Jalan Depan SPN di Mojokerto

Sebelumnya diberitakan, UA santri di YPAY Al Ikhlas Kota Mojokerto itu mengikuti ujian kenaikan tingkat sebuah kelompok silat di Ponpes Ismul Haq, Dusun Kowang, Desa Gebangsari, Jatirejo, Mojokerto pada Senin, 26 Juni 2023 malam. 

Berdasarkan informasi yang digali VIVA Jatim, korban mengikuti ujian tersebut bersama satu orang temannya. Saat tahap pemanasan, UA dipukul 2 orang seniornya dengan menggunakan tongkat pramuka. Selain itu, santri asal Karangpilang, Surabaya itu juga diminta sabung melawan temannya.

Halaman Selanjutnya
img_title