10 Tunawisma di Tulungagung Dievakuasi hingga Pertengahan 2023

Salah satu tunawisma di Pasar Ngemplak Tulungagung.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA JatimTunawisma atau seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal yang stabil dan layak di Tulungagung hingga pertengahan 2023 sebanyak 10 orang berhasil dievakuasi. Kondisi tunawisma beragam, mulai lansia hingga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

Kepala Bidang Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tulungagung, Efif Sakti Wibowo menjelaskan jumlah pastinya tidak hafal. Namun beberapa yang masih ingat di benaknya telah mengevakuasi di beberapa titik. Mulai di daerah Ringinpitu hingga Pasar Ngemplak Tulungagung yang kondisinya memprihatinkan.

"Kalau lansia mungkin di angka 10-an di rentang waktu Januari sampai Juni 2023. Pernah kita evaluasi di Pos Pasar Ngemplak dalam kondisi ngesot (tidak bisa berdiri)," ungkap Efif Sakti Wibowo saat dihubungi Viva Jatim, Selasa, 4 Juli 2023.

Bayi Kembar Siam di Tulungaung Tercover BPJS, dari Sebelum hingga Usai Operasi

Perihal treatment, Efif mengaku petugas pertama akan melakukan assessment terlebih dahulu. Mengecek kondisi tunawisma seperti apa kebutuhan yang harus segera dibutuhkan. Baru nanti akan ditempatkan ke panti yang menampung tunawisma.

Namun, ia tidak menampik dalam panti milik Pemerintah Provinsi dan swasta tidak semudah itu, lantaran kebanyakan kondisi sudah penuh. Sehingga sementara diarahkan dan mendapat perawatan di rumah singgah.

Bayi Kembar Siam di Tulungagung Dioperasi Pemisahan Tunggu 8-10 Bulan

Efif menambahkan, sambil menunggu kesiapan panti baik milik pemerintah provinsi maupun yang punya swasta, berada di rumah singgah pun juga lebih ekstra jika kondisi tunawisma tidak bisa jalan.

 "Kalau kondisi sehat bisa berjalan dan beraktivitas mandiri kemungkinan untuk diterimanya lebih besar. Tetapi jika kondisi ngebrok, ada penanganan lebih ekstra agak susah," akuinya.

Halaman Selanjutnya
img_title