Bersama Habib Anies, Fauzan Fuadi Sapa Puluhan Ribu Kader Fatayat Bojonegoro
- A Toriq A/Viva Jatim
Jatim – Mengawali agenda serap aspirasi, Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, Fauzan Fuadi, turut menghadiri Harlah Fatayat NU ke-73 di Stadion Gelora Letjend H Sudirman Bojonegoro, pada Rabu, 12 Juli 2023 kemarin.
Acara yang diikuti puluhan ribu kader Fatayat NU itu, juga dihadiri Habib Anies bin Idrus Syahab. Habib Anies hadir guna memimpin lantunan selawat nabi. Fauzan bersama jajaran PC Fatayat NU Bojonegoro tampak khusyu melantunkan bait-bait Selawat Nabi.
"Alhamdulillah, saya bisa mengawali kesempatan reses ini dengan bergabung bersama para habaib dan fatayat se Bojonegoro, bershalawat dan berdoa bersama. Reses saya sendiri baru akan saya laksanakan mulai besok sampai seminggu kedepan. Daerah yang akan saya kunjungi antara lain Kecamatan Sukosewu, Sugihwaras, Balen, Dander, Kecamatan Kota dan Temayang. Doakan ya, semoga reses kali ini lancar," tutur Fauzan.
Pada resesnya ini, Fauzan menambahkan bahwa dia akan mensosialisasikan tentang pentingnya bijak bersosmed. Menurutnya, di zaman yang serba digital ini, sudah banyak bukti bahwa penggunaan medsos yang baik sangat membantu dalam berbagai sektor, lebih-lebih dalam hal perniagaan. Mempromosikan suatu produk dengan menarik dapat memberikan jangkauan yang lebih luas dengan pengeluaran modal yang sangat minim dan efisien.
"Dalam reses, selain berencana menyerap aspirasi, saya akan kampanye pemanfaatan sosial media untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kepada konstituen," kata Fauzan.
Oleh karenanya, menurut Bendahara DPW PKB Jatim ini, penggunaan medsos dengan bijak dan cerdas sangat membantu penjualan produk walau berada di daerah-daerah di pedesaan seperti di daerah pilihan (Dapil) nya Bojonegoro-Tuban.
Ia ceritakan, suatu saat ia pernah mampir disalah satu kedai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) milik konsituennya di Bojonegoro. Ia menemukan salah satu makanan unik yang menurutnya sangat khas, yakni keripik dengan bahan baku gedebog pisang.
"Ada konstituen saya, pegiat UMKM, dari Sumberejo Bojonegoro. Beliau produksi keripik berbahan gedebog pisang, saya sempat mencicipinya, rasanya enak sekali," ujarnya.
Sambil lalu menyantap keripik itu, Fauzan pun bertanya tentang proses pembuatan hingga kondisi penjualan keripik gedebok pisang tersebut. Namun sayangnya, omset yang didapat dari penjualan itu tidak banyak. Alasannya, selain lokasi penjualan yang tidak strategis, juga karena pemasaran yang kurang menarik. Sehingga tidak banyak yang tahu tentang produk keripik gedebog pisangnya.
"Sayang sekali pemasarannya belum maksimal. Skill pemanfaatan sosmed untuk promosi produknya belum terlalu menguasai," tutur mantan Ketum PC PMII Kota Malang ini.
Padahal ia menilai, seharusnya produk keripik gedebog pisang dapat laku keras dan dapat dikenal masyarakat luas. Sebab, selain karena unik, diakui rasanya juga enak buat camilan sehari-hari. Namun kembali lagi, dengan catatatan pemasarannya harus semenarik mungkin.
"Karena sosmed bisa menjangkau pasar yang sangat luas. Sosmed bukan lagi tuntutan pasar, tapi sudah merupakan kebutuhan pokok di dunia marketing," tandasnya.