Microsoft Laporkan Hacker China Bobol Akun Email Pemerintah

Ilustrasi Hacker
Sumber :
  • Viva

Meski begitu, pihak China membantah dan menyebut laporan Microsoft itu sebagai "disinformasi", mengatakan bahwa tuduhan itu dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari aktivitas dunia maya di AS.

Jatim Terima Penghargaan Inovasi Pelayanan Digital, Ini Kata Gubernur Khofifah

"Tidak peduli lembaga mana yang mengeluarkan informasi ini, itu tidak akan pernah mengubah fakta bahwa Amerika Serikat adalah kerajaan peretas terbesar di dunia yang paling banyak melakukan pencurian data di dunia maya," kata juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin saat melakukan pengarahan rutinnya. 

“Sejak tahun lalu, organisasi keamanan siber China dan negara lain telah mengeluarkan banyak laporan yang mengungkap serangan siber di China oleh Pemerintah AS dalam jangka waktu yang lama, tetapi AS belum memberikan tanggapan sejauh ini,” tambahnya lebih lanjut.

Hari Ini, 4 Wakil Indonesia di Japan Masters 2023 Tersingkir

Bulan lalu, perusahaan keamanan siber milik Google, Mandiant, mengatakan pihaknya mencurigai peretas China yang didukung negara telah membobol jaringan ratusan organisasi sektor publik dan swasta secara global dengan menggunakan lubang keamanan di alat keamanan email yang populer.

Awal tahun ini, Microsoft mengatakan hacker China yang didukung negara menargetkan infrastruktur penting AS. Ia menambahkan bahwa China dapat meletakkan dasar teknis untuk mengganggu komunikasi kritis antara AS dan Asia selama krisis di masa depan.

Komitmen Pemkab Tulungagung Turunkan Stunting dan Kemiskinan Sesuai Target Nasional